Network
KABAR PRIANGAN - Konflik yang terjadi antara mahasiswa Jurusan Seni Drama, Tari dan Musik (Sendratasik) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) berakhir islah.
Rektor Umtas Dr H A Qonit turun tangan menemui puluhan mahasiswa yang menggelar aksi di lingkungan kampus, Senin 6 Desember 2021.
Aksi para mahasiswa Umtas itu dipicu karena merasa sakit hati dimana karya lukisan mural yang mereka buat di dinding asrama sekaligus studio Jurusan Sendratasik dicat secara sepihak oleh pegawai yang ditugaskan pihak kampus. Karuan mereka merasa karya mereka tidak dihargai.
Baca Juga: Jembatan Sukamanah Tasikmalaya Ambruk, Akses Warga di Kecamatan Jamanis Terputus
Dipicu hal itu, para mahasiswa juga meminta kampus memfasilitasi ruang ekspresi yang lebih representatif bagi para mahasiswa.
"Selama ini kami paling banyak dilibatkan ketika kampus ada acara. Jadi ketika karya kami justru dihapus secara sepihak, terang saja kami merasa sakit hati," kata salah seorang mahasiswa.
Mengetahui hal itu, Qonit kemudian melakukan audiensi dengan sejumlah perwakilan mahasiswa untuk kemudian berbicara langsung dengan para mahasiswa. Intinya, atas nama pribadi dan lembaga ia meminta maaf.
Baca Juga: Sejumlah Pasangan ASN Tercatat Menerima Bansos, Pemkot Tasikmalaya Jatuhi Sanksi
"Sebagai pimpinan saya yang paling bertanggung jawab atas adanya miskomunikasi tersebut.Ini saya tegaskan hanya miskomunikasi saja dan saya sebagai pimpinan bertanggung jawab serta orang yang paling bertanggungjawab. Ini juga jadi bahan evaluasi," ujarnya.
