Network
KABAR PRIANGAN - Belum lama ini, Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian (PMK) Badan Kepegawaian Nasional, merilis bahwa Indeks Profesionalitas (IP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, nilainya telah mencapai 63,74.
Dengan nilai sebesar ini, maka IP ASN di lingkungan Pemda Kabupaten Sumedang, akan masuk sebagai peraih IP terbaik di Jawa Barat, dan terbaik ke empat secara nasional setelah Bappenas, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Pasaman.
Kepala Bagan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumedang, Endi Ruslan, menyebutkan informasi mengenai laporan nilai IP ASN ini memang baru diterima oleh Pemda Kabupaten Sumedang.
Baca Juga: Sistem Merit ASN Sumedang Masuk Kategori Terbaik di Indonesia
Menurut Endi, sebagaimana yang tertuang dalam lampiran Surat Deputi Bidang PMK pada Badan Kepegawaian Nasional tertanggal 13 Januari 2022 tentang Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN Tahun 2021, IP ASN di Kabupaten Sumedang ini, memang nilainya telah mencapai 63,74.
"Walaupun nilai IP baru 63,74, namun nilai IP ASN di Sumedang ini, telah berhasil menjadi yang terbaik di Jawa Barat. Bahkan masuk keempat terbaik di tingkat nasional setelah Bappenas, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Pasaman," kata Endi, Minggu, 23 Januari 2022.
Endi menyebutkan, pengukuran IP ASN itu sendiri dilakukan melalui aplikasi online di website BKN dengan empat dimensi penilaian yakni Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja dan Disiplin.
Baca Juga: Siap-siap, Mulai Tahun Ini Kinerja ASN di Sumedang Akan Dinilai Tiap Bulan
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap 9.155 ASN Kabupaten Sumedang yang dilakukan oleh pihak BKN, munculah nilai sebagai berikut, nilai dimensi Kualifikasi sebesar 13, 20, Komptensi 20,39, Kinerja 25,06 dan Disiplin 4,99. Dari hasil total penilaian empat dimensi ini, nilai IP ASN Sumedang secara keseluruhan totalnya menjadi 63,64.
Adapun tujuan dari pengukuran IP ASN ini, kata Endi, tiada lain untuk mengetahui sejauh mana ASN bersangkutan memenuhi kewajibannya berdasarkan tugas dan jabatan yang diemban. Hasil pengukuran ini, nantinya bisa dijadikan dasar untuk perumusan dalam rangka pengembangan ASN secara organisasi.
