Network
KABAR PRIANGAN - Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) diharapkan bisa menopang perekonomian masyarakat desa setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Di era digitalisasi, keberlangsungan pengelolaan Bumdes bisa dilakukan kaum milenial yang tinggal di desa.
Keberhasilan pengelolaan Bumdes tidak terlepas dari hal yang sangat mendasar yaitu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai motor pengelolanya. Untuk itulah pentingnya memberdayakan kaum milenial.
Baca Juga: Ketika Dana Desa Sudah Tak Ada, BUMDes Diharapkan Jadi Solusi Sumber Pendapatan Asli Desa
"Dampak pandemi Covid-19 membuat banyak sektor usaha menjadi berjalan pelan bahkan gulung tikar. Maka saya harapkan Bumdes bisa menjadi pendongkrak percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi," ujar Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan, Kamis, 16 Desember 2021, saat memberikan arahan sekaligus membuka Pembinaan Bumdes se-Kecamatan Cimalaka di Aula Bumi Perkemahan Gajah Depa.
Erwan menyebutkan, Bumdes yang ada di masing-masing desa, agar memberdayakan kalangan milenial sebagai sumber daya pengelola. Kaum milenial berpotensi untuk melakukan pengembangan Bumdes. Terlebih era sekarang, berbagai pengelolaan sudah migrasi ke digitalisasi.
Baca Juga: BUMDes Wargakerta Sukses Kembangkan Sayap Unit Usaha, PADes di Tahun 2020 Lalu Capai Rp 100 Juta
Ia yakin, keberadaan Bumdes menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat agar tetap 'survive' dan terus berjalan di tengah-tengah ketidakpastian pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Berikan kesempatan pada kaum milenial, sehingga tidak perlu mencari kerja ke daerah lain melainkan membangun daerahnya sendiri," tuturnya.
Baca Juga: Bumdes Berbadan Hukum, Perkuat Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa
