"Saat itu saya sedang mencuci, tiba-tiba terdengar suara gerombolan motor lewat. Lalu mereka melempar batu ke rumah saya. Untungnya tidak sampai kena badan, hanya kaca depan pecah," katanya.
Tidak hanya melempar batu ke rumah warga, mereka juga kerap membawa senjata tajam dan melukai warga yang tak berdosa.
Warga kompak melakukan jam malam. Akhirnya gerombolan geng motor datang juga dan kembali berulah.
Baca Juga: Empat Pemain Timor Leste yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia di FIFA Matchday 2022
Tidak hanya melemparkan batu, merekapun kerap membawa senjata tajam dan melukai warga yang tidak bedosa.
Karena merasa resah, setiap malam warga kompak mengintip aksi tersebut.
"Ada warga kami yang menjadi korbannya, padahal dia tidak tau apa apa. Kami merasa resah dan marah karena banyak rumah milik warga yang dilempari batu. Bahkan mengancam warga dengan senjata tajam," kata Agus salah satu saudara dari korban pembacokan geng motor.
Baca Juga: Kepala Desanya Ketahuan Selingkuh, Warga Ngamuk Coret-coret Kantor Desa Hingga Tuntut Mundur
Tidak itu saja, lanjut Agus, mereka yang datang bergerombol tersebut selalu menjalankan aksinya dengan membabi buta dan tidak pandang bulu.
"Warga yang sedang berkumpul langsung diserang," ujarnya.