Kerap Lempari Rumah dengan Batu, Dua Remaja di Tasikmalaya Babak Belur Dihajar Warga

- 24 Januari 2022, 15:45 WIB
Dua remaja yang diduga geng motor dan kerap melempari rumah dan mengancam warga di Kawasan Jalan Pancasila, Kota Tasikmalaya dengan senjata tajam, babak belur dihajar warga.
Dua remaja yang diduga geng motor dan kerap melempari rumah dan mengancam warga di Kawasan Jalan Pancasila, Kota Tasikmalaya dengan senjata tajam, babak belur dihajar warga. /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN - Warga merasa kesal dan marah karena ulah diduga geng motor yang kerap melempari rumah warga dengan batu di Kawasan Jl. Ahmad Yani, Sukamanah, Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.

Bahkan tak jarang para remaja tanggung itu mengancam warga dengan senjata tajam.

Warga akhirnya menjalankan ronda malam sekaligus mengintai gerak-gerik para pelaku.

Baca Juga: Menkop UKM di Sumedang: Kacang Koro Bisa Gantikan Kedelai Impor, Pak Presiden Sudah Nyoba

Geng motor yang tengah mengendarai motor ugal-ugalan dan berhasil dihentikan warga, Minggu 23 Januari 2022 dini hari.

Mereka kaget dikepung warga akhirnya kabur setelah melempari rumah warga. Namun dua remaja tertangkap dan babak belur dihajar warga.

Mimin (28) salah satu korban yang baru melahirkan hampir terkena lemparan batu. Saat itu dirinya tengah mencuci pakaian sekitar pukul sekitar pukul 03.30 wib di depan rumahnya.

Baca Juga: Kabar Duka! Pemeran Film Danur Matthew White Meninggal Dunia, Prilly Latuconsina: Cepet Banget Kamu Perginya

Beruntung lemparan batu itu hanya mengenai kaca depan hingga pecah.

"Saat itu saya sedang mencuci, tiba-tiba terdengar suara gerombolan motor lewat. Lalu mereka melempar batu ke rumah saya. Untungnya tidak sampai kena badan, hanya kaca depan pecah," katanya.

Tidak hanya melempar batu ke rumah warga, mereka juga kerap membawa senjata tajam dan melukai warga yang tak berdosa.

Warga kompak melakukan jam malam. Akhirnya gerombolan geng motor datang juga dan kembali berulah.

Baca Juga: Empat Pemain Timor Leste yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia di FIFA Matchday 2022

Tidak hanya melemparkan batu, merekapun kerap membawa senjata tajam dan melukai warga yang tidak bedosa.

Karena merasa resah, setiap malam warga kompak mengintip aksi tersebut.

"Ada warga kami yang menjadi korbannya, padahal dia tidak tau apa apa. Kami merasa resah dan marah karena banyak rumah milik warga yang dilempari batu. Bahkan mengancam warga dengan senjata tajam," kata Agus salah satu saudara dari korban pembacokan geng motor.

Baca Juga: Kepala Desanya Ketahuan Selingkuh, Warga Ngamuk Coret-coret Kantor Desa Hingga Tuntut Mundur

Tidak itu saja, lanjut Agus, mereka yang datang bergerombol tersebut selalu menjalankan aksinya dengan membabi buta dan tidak pandang bulu.

"Warga yang sedang berkumpul langsung diserang," ujarnya.

Beruntung dua remaja yang ketangkap warga dan dihujani bogem mentah itu beruntung  bisa diselamatkan, setelah tim Maung Galunggung datang ke lokasi mengamankan kedua pelaku.

Baca Juga: LIVE di Indosiar, Berikut Jadwal Timnas Indonesia vs Timor Leste di Laga FIFA Matchday 2022

Dikonfirmasi secara terpisah Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan menyebutkan, pihaknya juga ada kesulitan mengidentivikasi dua remaja yang diamankan Maung Galunggung, apakah merupakan geng motor atau bukan.

Sebab segerembolan anak muda yang kemudian dihadang oleh masyarakat dan terjadi penganiayaan terhadap sekumpulan anak muda tersebut, dari dua yang tertangkap warga itu tidak ditemukan identitas atau kartu pengenal atau tanda anggota salah satu geng motor.

Atribut yang menandakan geng motor juga tidak ada, pakaian dan lainnya yang dikenakan sama seperti remaja pada umumnya.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 2021/2022 Pekan ke-21: Ada Derby Jabar Persib vs Persikabo dan Duel Persita vs Persija

"Pertama Polres Tasikmalaya Kota akan memeriksa duduk perkaranya. Jadi kami harap tentunya kepada masyarakat tetap waspada terhadap perilaku-perilaku geng motor," kata Aszhari, di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Senin 24 Januari 022.

"Namun kami menghimbau warga masyarakat tetap melakukan tindakan-tindakan yang tidak melanggar hukum," sambung Aszhari.

Karena, kata Aszhari, sudah ada contoh beberapa waktu yang lalu, ada pengendara motor yang diduga itu adalah kelompok geng motor.

Baca Juga: Diresmikan Ridwan Kamil, Alun-alun Garut jadi Kawasan Instragamable, Habiskan Anggaran Rp12,7 Miliar

Mereka bergerombol menggunakan motor yang dihadang oleh masyarakat yang kemudian dilakukan penganiaan. Sehingga menyebabkan meninggal dunia.

"Nah Ini Saya berharap tidak terjadi lagi hal demiikian. Bilamana terjadi kembali, pastinya Polres Tasikmalaya Kota akan melakukan penindakan hukum," katanya.

Alangkah baiknya, lanjut Aszhari, kita berusaha untuk mencegah terjadinya suatu pelanggaran yang dilakukan oleh geng motor ini, tidak dengan cara-cara yang melanggar hukum.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x