Anak Ajaib, Korban Tertimbun Longsor di Wado Sumedang Menyusul Ibunya

- 28 Januari 2022, 08:08 WIB
Dede Rayan Ardika anak ajaib yang sempat selamat dari timbunan tanah saat bencana longsor di Cisurat Wado, Sumedang, meninggal dunia di RSUD Sumedang.
Dede Rayan Ardika anak ajaib yang sempat selamat dari timbunan tanah saat bencana longsor di Cisurat Wado, Sumedang, meninggal dunia di RSUD Sumedang. /kabar-priangan.com/DOK /

KABAR PRIANGAN - Anak ajaib Dede Rayan Ardika (7) yang sempat selamat dari timbunan tanah saat bencana longsor di Cisurat, Kecamatan Wado, Sumedang, telah dinyatakan meninggal dunia.

Dede meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Sumedang, Kamis, 28 Januari 2022 sekira pukul 23.23.

Kabar duka tersebut disampaikannya oleh Camat Wado, H. Sutisna, Jumat pagi.

Baca Juga: Ajaib, Dede Selamat dari Timbunan Tanah Longsor di Wado Sumedang, Posisinya Dalam Pelukan Ibunya

Ia menyebutkan, Dede hanya mampu bertahan selama 6 hari setelah mendapatkan perawatan intensif di ICU (Intensif Care Unit) RSUD Sumedang.

"Benar saya sudah mendapatkan kabar Dede Rayan meninggal dari keluarganya," ujar Sutisna.

Padahal, saat perawatan, Dede Rayan sempat beberapa saat kondisinya membaik. Kemudahan beberapa kali dilakukan transfusi darah. Namun sayang anak ajaib itu tidak mampu bertahan.

Baca Juga: Seorang Ibu Rumah Tangga di Wado Sumedang Tewas Tertimbun Longsor

Kades Cisurat, Daryumah mengatakan, Dede Rayan akan dikebumikan di TPU Desa Cisurat.

Seperti diberitakan Sebelumnya, dua orang warga di Dusun Cukanggaleuh, Desa Cisurat, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang  tertimbun tanah longsor, Sabtu, 22 Januari 2022.

Dalam kejadian tersebut seorang ibu rumah tangga Siti Nyoman (51) tewas tertimbun tanah material longsoran, sedangkan anaknya Dede Rayan Ardika (7) berhasil diselamatkan dari timbunan tanah dalam kondisi mengalami luka berat.

Baca Juga: Ini Dia Penangkal Pelet Marongge Asal Sumedang, yang Belum Diketahui Banyak Orang

Menurut tokoh masyarakat setempat, Tarwan menyebutkan, longsor terjadi saat hujan deras turun di wilayah Cisurat.

"Longsoran terjadi di dekat rumah korban. Tanah longsoran menimpa dapur milik korban," ujar Tarwan.

Dari informasinya, saat longsor terjadi, Siti sedang memandikan anaknya di kamar mandi. Kebetulan pada saat itu anaknya hendak berangkat mengaji.

Baca Juga: Lima Calon Ketua DPC Apdesi Sumedang Mulai Disosialisasikan

"Kamar mandi itu ada di bagian dapur, jadi pas terjadi longsor kamar mandi ikut tertimbun, termasuk Siti dan Dede yang sedang di kamar mandi,"ucapnya.

Masyarakat setempat,kata Tarwan langsung melakukan evakuasi dengan menggali timbunan tanah longsor tersebut.

"Korban Siti sempat dibawa ke Puskesmas Wado tapi nyawanya tidak tertolong dan anaknya Alhamdulillah masih dalam kondisi luka berat dan langsung dirujuk ke RSUD Sumedang," katanya.

Baca Juga: Terungkap! Bukan Marongge Pelet Paling Ampuh di Sumedang, Ternyata Ini

Longsor sendiri terjadi pada tebing dengan tinggi sekitar kurang lebih 6 meter.

Nahas, setelah masyarakat setempat menggali timbunan tanah, Siti Nyoman sudah tidak bernyawa. Sedangkan Dede Rayan Ardika mendapatkan keajaiban. Dede bisa selamat meski sudah tertimbun tanah setinggi kurang lebih satu meter.

"Iya Alhamdulillah anaknya selamat, hanya memang lukanya agak berat dan sekarang sudah dirawat di RSUD Sumedang," ujar Tarwan tokoh masyarakat yang juga pegawai di Pemerintahan Kecamatan Wado.

Baca Juga: Atasi Kesulitan Pakan, Petani di Jatigede Sumedang Kembangkan Budidaya Rumput Odot

Ia menuturkan, keajaiban dialami Dede, karena meski tertimbun tanah dia bisa selamat. Menurut sejumlah warga yang ikut menggali timbunan tanah, saat itu Dede dalam pelukan ibunya dan tertahan oleh ember bekas cat. 

"Posisi Dede itu dalam pelukan ibunya, dan ada penahan yakni ember bekas cat," ujarnya.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x