KABAR PRIANGAN - Penurunan suara yang diraih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Tasikmalaya dalam Pemilu 2019 harus dijadikan tantangan bagi seluruh kader untuk melakukan evaluasi serta kerja keras dalam mengembalikan kejayaan partai itu di kota santri.
Makanya, mesin partai yang terdiri dari para pengurus DPD PDIP hingga anak ranting akan dipanaskan melalui serangkaian pelatihan, konsolidasi, dan penguatan ideologi partai.
"Ini aneh karena gelontoran program yang diinisiasi kader PDIP dari pusat, provinsi maupun Kota Tasikmalaya cukup banyak," kata Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya H. Muslim, MSi, pada acara pembukaan Pelatihan Kader Pratama (PKP) PDIP di Hotel Mangkubumi, Jumat 22 Januari 2022.
Baca Juga: Sesalkan Aksi Anarkis Oknum GMBI, Anton Charliyan Menyatakan Sudah Bukan Dewan Pembina Lagi
"Makanya mulai sekarang, setiap kader PDIP yang ada harus menjadi pelopor dalam menjembatani kesulitan masyarakat," ujar Muslim, menambahkan.
Kagiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris DPW PDIP Jawa Barat, Ir. Ketut Sustiawan. Menurut Ketut, kader penting memahami ideologi partai guna menjadi dasar dalam melaksanakan tugas-tugas partai dalam membantu masyarakat.
"Jargon sebagai partai pelopor harus benar-benar diimplementasikan dengan disiplin. Kader PDIP harus terdepan jadi obor, bintang penerang, hadir di tengah masyarakat," kata Ketut.
Pada kesempatan itu, Ketut juga kembali mengatakan bahwa pernyataan politisi PDIP Arteria Dahlan yang menyinggung masyarakat Sunda tidak sampai menyurutkan semangat dalam menjalankan komitmen untuk memenangi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024.