Disebutkannya, pihaknya pun telah menyiapkan langkah preventif maupun korektif dengan menyiagakan pasukan di lapangan baik dari pelayanan teknik maupun dari teritorial.
Baca Juga: Kasus Kematian Covid-19 Meningkat, Bupati Garut: Februari Jangan Kecolongan
Cara seperti ini bertujuan untuk selalu siaga dan memetakan daerah yang berpotensi bencana sehingga penanggulangannya bisa dilakukan dengan cepat.
Melalui langkah-langkah yang dilakukan selama ini, tutur Nurhidayanto, diharapkan predikat zero accident tidak hanya diraih PLN UP# Garut pada peringatan Bulan K3 2021 saja akan tetapi juga tahun ini.
"Tentuya kita juga lakukan evaluasi dari kejadian sebelumnya. Dengan demikian kita bisa melakukan langkah preventif untuk mengantisipasi kejadian yang tak diharapkan," katanya.
Baca Juga: Ini Jumlah Desa dan Kecamatan di Garut yang Akan Dilintasi Tol Getaci
Ia menyampaikan, dalam mengantisipasi hal yang tak diharapkan, pihaknya juga selalu bersinergi dengan beberapa pihak seperti Damkar, BPBD, TNI dan Polri.
Hal ini dilakukan mulai dari penyampaian informasi sampai pada langkah penanganan khususnya di masa-masa mitigasi atau rawan bencana.
Nurhidayanto juga berharap momentum Bulan K3 Nasional bisa menjadikan kegitan untuk penyegaran dan pengingat tentang pentinggnya keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan kata lain, kegiatan ini bukan hanya slogan atau seremonial semata tapi harus ada langkah nyata di lapangan untuk mewujudkan filosofinya K3, tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia.
Baca Juga: Pengarang Senior dari Garut Raih Hadiah Sastra Rancage 2022. Ini Daftar Lengkap Pemenangnya