"Pak Azies kan punya modal jejaring luas, paham politik serta punya semangat dan komitmen untuk membesarkan partai,” katanya.
Haris sendiri mengundurkan diri setelah dirinya mendapat amanah sebagai Rektor Institut Agama Islam (IAI) Tasikmalaya. "Saya ingin fokus di kampus, jadi sejak lima bulan lalu mengundurkan diri dari Ketua DPD Nasdem Kota Tasikmalaya," ujar dia.
Bila benar Azies memimpin Nasdem Kota Tasikmalaya, hal itu boleh jadi kejutan politik terhangat di Kota Tasikmalaya mengingat Keluarga Besar Mayasari Group semula lebih identik dengan PPP, PAN dan Gerindra.
Terlebih putra Azies yakni M Husen Fadluloh merupakan salah seorang anggota Fraksi Gerindra DPR RI.
Dihubungi secara terpisah, Azies belum memberi pernyataan resmi terkait wacana tersebut. "Azies kan santai, mengalir saja dulu," kata dia seusai menghadiri Kejuaraan Tenis Meja Wali Kota Tasikmalaya Cup di Grand Mayasari Plaza Kota Tasikmalaya.
Pada acara itu pun, dalam sambutannya Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum yang turut hadir sempat mempromosikan sosok Azies sebagai kandidat potensial untuk Pilkada di Kota Tasikmalaya.
Dimintai tanggapannya tentang hal itu, Azies lagi-lagi hanya tersenyum dan tak banyak berkomentar.