Karena menurutnya, dari Bulan Desember sampai Januari musim hujan sedang tinggi-tingginya. Tetapi kontraktor pelaksana memaksimalkan hal tersebut.
"Yang belum selesai sekitar batas Bojongtotor Mulyasari, kalau yang di ujung Simpang Sumedang Utara sudah beres sudah selesai," ucapnya.
Menurutnya, sejak Seksi 1 dioperasionalkan, tidak ada kendala yang berarti, mungkin hanya di Gerbang Tol Cileunyi saja banyak pengendara yang bingung ketika akan masuk tol Cisumdawu.
"Banyak pengendara yang tidak memperhatikan rambu-rambu yang telah dipasang oleh kami, padahal 1 KM sebelum, 500 meter sebelum, sampai 100 meter nosenya itu sudah kita pasang, Jatinangor, Sumedang disisi kanan itu jelas kelihatan, pengendara kurang cermat membacanya," tambahnya.
Ketika ditanya terkait kecelakaan di Seksi 1, Noorfachry mengaku bahwa informasi yang diterimanya ada rambu-rambu yang hilang dicuri disekitar lokasi, sehingga terjadi kecelakaan.
"Tetapi karena pengoperasiannya sudah dikelola PT CKJT kita serahkan semuanya kepihak pengelola, kami himbau kepada pengendara jangan lengah bacalah rambu-rambu yang ada," tutupnya.
Baca Juga: Belasan Remaja Diduga Geng Motor dan 10 Motor Bodong di Tasikmalaya Diangkut Tim Maung Galunggung
Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasional PT. CKJT Bagus Medi Suarso mengatakan, bahwa pihaknya masih menunggu pemerintah dalam hal ini Satker Bina Marga untuk segera menyelesaikan Seksi 2. Karena seksi 3 sudah selesai.
"Kami harap bisa sesegera mungkin diselesaikan, kita berharap pertengahan tahun 2022 bisa beroperasi. Kenapa karena ini akan sangat mendorong adanya kelancaran arus lalu lintas, dan mengatasi kemacetan di sekitar jalan Raya Bandung-Cirebon," ucapnya.