KABAR PRIANGAN - Sejumlah pedagang di kawasan wisata Pantai Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, mengaku gelisah dengan kabar adanya Covid 19 varian Omicron di sejumlah daerah lain di Indonesia.
Seorang pedagang, Mualif (30), mengatakan, saat Covid 19 sedang mawabah pun dagangannya sepi. Soalnya, sepinya pengunjung Pantai Pangandaran berdampak pula terhadap sepinya pembeli. "Apalagi kabarnya di daerah lain muncul Omicron," ujarnya, Selasa 8 Februari 2022.
Kekhawatiran serupa diungkapkan Siti Rokayah (25), pedagang asin jambal eceran yang pembelinya kebanyakan pengunjung Pantai Pangandaran. Menurutnya, pandemi yang berkepanjangan bakal membuat usaha asin jambalnya kehilangan pembeli.
Baca Juga: Kokos Koswara, Seniman Layang-layang Asal Pangandaran yang Selalu Berinovasi Hadapi Pandemi
"Apalagi akan menghadapi Ramadaan, lanjut Hari Raya Idulfitri. Kami berharap tak ada PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) lagi, mudah-mudahan pandemi corona cepat usai sehingga pengunjung Pantai Pangandaran banyak lagi," ujarnya.
Nurhayati (36), pemilik salah satu toko baju di Pangandaran juga mengeluhkan hal serupa. Pasalnya, barang dagangannya berupa baju pantai mengandalkan mobilisasi massa, apalagi sekarang dagang online pun sepi.
"Pangandaran kan sudah mulai ramai lagi pada liburan akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022. Jika ada lonjakan pengunjung di Pangandaran tentunya akan sangat berpengaruh kepada usaha kami, apalagi kami yang berjualan kaos pantai ini," kata Nurhayati.
"Mungkin tidak hanya toko baju seperti saya, pelaku wisata lainnya pun akan terdampak. Pangandaran ini daerah wisata pasti banyak yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas di pantai," ucap Nurhayati, melanjutkan.