"Bukan hanya di RT 1 RW 4, ada juga warga di RT dan RW lainnya yang juga mengeluhkan bau busuk dari bangkai ayam tersebut. Kami sudah koordinasi dengan Ketua RT dan RW terkait langkah-langkah apa yang akan dilakukan dalam menyikapi hal ini," ujar Rizal, Selasa 15 Februari 222.
Sebelumnya, tutur Rizal, pengelola kolam peternakan lele itu juga tak pernah mengurus perizinan untuk kegiatan usahanya itu.
Baca Juga: Sinopsis Layangan Putus Episode 4 di RCTI: Aris Kepergok Kinan Sedang Video Call dengan Lidya
Hal ini tentu membuat warga kesal karena pihak pengelola kolam tenak lele itu dianggap tak punya etika dan tak menghargai warga setempat terlebih lagi ia bukan warga asli daerah tersebut.
Disebutkannya, pihaknya telah beberapa kali menyampaikan keluhan warga kepada pihak pengelola kolam.
Pihak pengelola sempat berjanji untuk tidak lagi menggunakan bangkai ayam untuk pakan tenak lelenya akan tetapi ternyata sampai saat ini masih saja dilakuknnya.
Sejumlah warga pun diakui Rizal sudah tak sabar untuk melakukan aksi penolakan langsung dengan mendatangi lokasi peternakan akan tetapi pihaknya masih berusaha menahan keinginan warga.
Bersama ketua RT dan RW yang lainnya, hal ini pun telah dikoordinasikan dan mereka sepakat untuk mendesak pihak Forkopimcam untuk bertindak tegas sebelum warga yang tuun langsung ke lokasi.
"Kami masih memberi kesepatan agar pihak Forkopimcam turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan ini,” katanya.