Kisah tentang Kampung Kikisik yang lolos dari terjangan lahar panas Galunggung ini ternyata tak lepas dari nama KH Sadeli atau masyarakat mengenalnya dengan sebutan Ajengan Kikisik.
Baca Juga: Cerita Penampakan Sosok Wanita Cantik Pemilik Ular Raksasa di Gunung Geulis Sumedang
Ada yang menyebutkan, bahwa sebelum lahar panas Galunggung menerjang perkampungan KH. Sadeli sempat menaruh gedebog pisang ditutup dengan pelapah daun kelapa di permukaan kampung.
Dan ternyata, lahar panas muntahan dari Gunung Galunggung ini tak sedikitpun menyentuh gedebog pisang tersebut. Arah lahar justru melebar ke kanan dan kiri, sehingga kampung Kikisik aman dari terjangan lahar.
Namun sebagian lagi masyarakat menyebutkan bahwa di Kampung Kikisik tersebut terdapat pesantren yang dipimpin oleh Mama Ajengan Kikisik.
Baca Juga: Puasa Pada 27 Rajab Akan Diberi Pahala Puasa Selama 60 Bulan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Karena keberadaan pesantren dan Mama Ajengan yang soleh lah, maka lahar panas Galunggung, atas izin Allah tidak menghantam perkampungan.
Wartawan senior Tasikmalaya yang meliput langsung kejadian Galunggung meletus, Syamsul Maarif membenarkan kejadian Kampung Kikisik yang lolos dari terjangan lahar, padahal lokasinya persisi di bawah kaki Gunung Galunggung.
“Betul, semua juga heran dengan kejadian itu. Kampung Kikisik aman dari terjangan lahar. Padahal daerah sekitarnya rata, hancur lebur akibat diterjang lahar panas,” kata Samsul.
Baca Juga: Lirik Lagu Garis Waktu, Soundtrack Film Reza Rahadian dan Anya Geraldine Terbaru Karya Fiersa Besari