Pemda Sumedang Bersama IPDN Akselerasi Program Desa Cerdas

- 24 Februari 2022, 16:38 WIB
Sekretaris  Daerah Herman Suryatman bersama Dekan Fakultas Ilmu Managemen Pemerintah IPDN Khalilul Khairi saat rapat  teknis persiapan Praktek Lapangan IPDN di ruang rapat Sekretaris Daerah Sumedang.
Sekretaris  Daerah Herman Suryatman bersama Dekan Fakultas Ilmu Managemen Pemerintah IPDN Khalilul Khairi saat rapat  teknis persiapan Praktek Lapangan IPDN di ruang rapat Sekretaris Daerah Sumedang. /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN - Dalam rangka mengakselerasi  program Smart Village (Desa Cerdas), Pemda Kabupaten Sumedang bersama Kampus IPDN telah menyepakati lokasi pelaksanaan Praktik Lapangan (PL) Tematik Praja IPDN di 11 kecamatan yang tersebar di 108 desa. 

Sebanyak 540 orang praja nantinya akan ditempatkan di Sumedang atau kurang lebih 5 orang di tiap desa yang rencananya dilaksanakan selama 20 hari, mulai tanggal 7 Maret 2022. 

Dekan Fakultas Ilmu Manajemen Pemerintahan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Khalilul Khairi yang juga selaku panitia PL mengatakan, setiap tahun sesuai kurikulum pihaknya selalu melaksanakan PL.

Baca Juga: Pasir Ingkik Sumedang Sering Alami Banjir Cilencang, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Namun untuk PL Tematik baru kali ini dilaksanakan  karena sebelumnya hanya bersifat umum dan ditentukan oleh pihak Pemda sendiri 

"Jika kita masuk ke Pemda biasanya Pemda yang menentukan, tematik atau umum. Kebetulan Sumedang  tematik, jadi kami akan lebih fokus," katanya saat rapat teknis persiapan Praktek Lapangan IPDN di ruang rapat Sekretaris Daerah Sumedang, Kamis 24 Februari 2022.

Khalilul mengatakan, Sumedang merupakan daerah yang luar biasa karena praja nanti dapat belajar serta mendapat pengalaman langsung menggunakan teknologi dalam manajemen pemerintahan. 

Baca Juga: Hasilkan Ratusan Juta Rupiah, Warga Wado Sumedang, Memilih Kerja Memungut Sampah di Waduk Jatigede

Ia pun merasa senang karena IPDN bisa terlibat dan berkontribusi dalam program Pemkab Sumedang untuk membantu desa mengoperasikan smart village.  

"Kita akan bantu membuat smart village ini menjadi nyata sehingga di tiap desa manajemen pemerintahannya menjadi lebih mudah, transparan, akuntabel dan efisien," katanya.

Sementara itu, Sekretaris  Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, PL Tematik Praja IPDN dengan tema 'Smart  Village' akan menjadi sangat menarik karena tidak hanya menjadi kebutuhan kampus tetapi juga sesuai kebutuhan Kabupaten Sumedang. 

Baca Juga: Fantastis! Aset Bumdesma di Kabupaten Sumedang Ternyata Mencapai Rp 93 Miliar

"Kita akan dorong, drive dan akselerasi 108 desa supaya betul-betul menjadi smart village. Ini sesuai kebutuhan dan komitmen kita menjadikan 270 desa dan 7 kelurahan di Sumedang menjadi smart village. Kita akan mulai dari 108 desa," ujarnya. 

Menurut Sekda, program smart village sebenarnya sudah berjalan di Sumedang karena infrastruktur dan teknologinya sudah masuk di semua desa, ditambah digital office sebagai jangkar transformasi digital sudah ada di semua desa. 

"Kita sudah berjalan, hanya saja belum optimal. Dengan kehadiran praja dalam kegiatan PL ini, mereka akan menjadi motor penggerak optimalisasi smart village," ujar Sekda. 

Baca Juga: Marak Praktek Rentenir, Komisi II DPRD Sumedang Minta Pemda Hidupkan Kembali Koperasi

Dikatakan Sekda, setidaknya ada 5 outcome yang diharapkan dari pelaksanaan PL Tematik yaitu optimalnya penggunaan e-Office desa, optimalnya update desa cinta statistik, terbangunnya mini comand center desa, optimalnya e-SAKIP Desa dan optimalnya  perencanaan SAKIP desa tahun 2022. 

"Lima outcome yang kita harapkan ini bisa dituntaskan selama 20 hari pelaksanaan. PL ini paling relevan dengan kebutuhan kita dan canggih karena monitoringnya dilakukan secara digital," tuturnya. 

Diharapkan, begitu kegiatan selesai, menjadi kebanggaan dan direplikasi bagi desa lainnya. 

Baca Juga: Nelayan di Waduk Jatigede Sumedang Belum Bisa Kembangkan Sektor Perikanan

Lebih jauh Sekda berharap kegiatan tersebut bisa menginspirasi perguruan tinggi lainnya untuk berkolaborasi dengan Pemkab Sumedang dalam pelaksanaan PL maupun KKN yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah. 

*Diadumaniskeun, ini luar biasa, ada man power dari 540 orang praja, kemudian ada supporting budget karena para praja ini dibiayai oleh IPDN. Membangun tidak harus selalu pakai APBD, inilah kolaborasi dan inovasi," ucapnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah