Penampilan kesenian dan kebudayaan tradisional selain untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, juga bertujuan mengembalikan kecintaan warga sehingga kesenian dan kebudayaan itu tidak sampai benar-benar terlupakan dan musnah.
Menurut Ma'mun, pihaknya merasa sangat prihatin dengan mulai lunturnya kecintaan masyarakat terhadap kesenian dan kebudayaan tradisional yang sebenarnya sangat beragam.
Baca Juga: Pasar Buhun di Kabupaten Tasikmalaya Bangkitkan Kreativitas Warga Desa Selawangi
Apalagi di kalangan anak muda yang kini lebih asyik dengan kesibukannya bermain dengan gedget.
"Kenapa kami lebih memilih menyemarakan kegiatan khitanan massal ini dengan mempilkan kesenian dan kebudayaan tradisional? Ini berangkat dari keprihatinan kami terhadap rendahnya perhatian generasi muda terutama anak-anak terhadap kesenian tradisional akibat membanjirnya gadget," katanya.
Ironisnya, tambah Ma'mun, kesenian dan kebudayaan tradisional selama ini cenderung menjadi daya tarik tersendiri termasuk bagi para wisatawan dari negara lain.
Baca Juga: Zodiak Ini Akan Segera Menemukan Pasangannya. Simak Ramalan Zodiak Senin 28 Februari 2022
Sementara di daerahnya sendiri malah tak diperhatikan sehingga tak sedikit yang kini sudah punah.
Diungkapkannya, melalui kegiatan ini pihaknya sengaja mengangkat kesenian dan kebudayaan tradisional dengan harapan masyarakat menyadari jika mereka memiliki kesenian dan budaya yang unik dan membanggakan.
Ujung-ujungnya muncul keinginan untuk menghidupkan kembali sekaligus mempertahankannya sehingga kesenian dan budaya tradisional tak akan punah di tengah gempuran kemajuan teknologi.