Karut-marut Dana BPNT Rp 600 Ribu di Kabupaten Tasikmalaya, Sampai Timwas Kemensos RI Terjun ke Desa-desa

- 4 Maret 2022, 17:20 WIB
Tim Pengawasan (Timwas) Kementerian Sosial RI meninjau salah satu lokasi pemasok bahan pangan BPNT di Desa Leuwibudah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 3 Maret 2022.*
Tim Pengawasan (Timwas) Kementerian Sosial RI meninjau salah satu lokasi pemasok bahan pangan BPNT di Desa Leuwibudah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 3 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

KABAR PRIANGAN - Sejumlah permasalahan yang muncul dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap I tahun 2022 di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, menjadi sorotan berbagai kalangan, termasuk Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Bahkan bebarapa anggota Tim Pengawasan (Timwas) Kemensos RI ini diterjunkan, salah satunya ke Kecamatan Sukaraja. Tiga orang Timwas Kemensos RI pun langsung menjumpai sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kamis 3 Maret 2022.

Timwas Kemensos itu didampingi dua orang anggota Tim Koordinasi (Timkor) Program Sembako Kabupaten Tasikmalaya, Timkor Kecamatan, Pendamping Bantuan Sosial, serta Koordinator Daerah BPNT Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Uang Bansos BPNT Rp600 Ribu Bisa Dibelanjakan Dimana Saja Sesuai Kebutuhan KPM. Dinsos: Tak Harus di e-warung

Beberapa kantor pemerintah desa seperti Desa Leuwibudah, Linggaraja dan Margalaksana pun tidak luput dari kedatangan Timwas Kemensos. Termasuk pihak supplier atau pemasok bahan pangan/sembako yang ada di Kecamatan Sukaraja, menjadi sasaran kunjungan Timwas.

Mereka menggali informasi dan mengumpulkan fakta-fakta dengan mengajukan sejumlah pertanyaan, khususnya terkait proses penyaluran BPNT melalui PT Pos Indonesia di Kecamatan Sukaraja yang dikonsentrasikan di kantor-kantor desa.

Menurut Camat Sukaraja, Yantana, kedatangan Timwas Kemensos RI ini salah satunya merespons permasalahan BPNT, khususnya di Kecamatan Sukaraja, yang ramai digunjingkan masyarakat di media sosial.

Baca Juga: Jomblo Summit Festival di Makam Keramat Marongge, Undang Wisatawan untuk Dapatkan Jodoh

Meskipun tidak mau merinci permasalahan yang terjadi, Yantana berharap dari berbagai informasi yang digali dan dirangkum pihak Kemensos, menjadi bahan evaluasi sekaligus masukan berharga untuk lebih memuluskan program BPNT di daerah ini semakin baik.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x