“Ya tim dari Kemensos ini kemarin datang dan kami terima dengan baik di kantor kecamatan. Mereka hadir untuk merespon persoalan-persoalan yang terjadi dalam proses penyaluran BPNT,” terang Yantana, Jumat 4 Maret 2022.
Atas berbagai permasalahan BPNT di Kecamatan Sukaraja, pihaknya juga telah memberikan keterangan secara gamblang kepada aparat penegak hukum.
Selaku pembina, ia pun mengklaim telah melaksanakan tanggung jawabnya untuk mengawal penyaluran BPNT sesuai pedoman dan petunjuk teknis yang sudah ditetapkan.
Ia menyampaikan semua yang menjadi hak masyarakat dengan benar dan jangan coba-coba bermain dengan program penanganan kemiskinan.
“Saya sudah sampaikan tanggung jawab saya selaku pembina, agar semua pihak yang terlibat dalam BPNT mengikuti aturan dan seluruh ketentuannya," ujarnya.
Baca Juga: Masih Terjadi Antrean Minyak Goreng di Sumedang, Warga Tak Takut Lagi Berkerumun
Dikatakan Yantana, agenda penyaluran BPNT sebesar Rp 600.000 per KPM melalui PT Pos Indonesia untuk periode Januari sampai Maret 2022 dibagi dua tahap.
"Saat ini sudah masuk tahap kedua dan dipastikan maksimal pada 5 Maret 2022, seluruh KPM di delapan desa di Kecamatan Sukaraja ini sudah menerima bantuan," ujarnya.
Sementara itu, mantan supplier (pemasok) sembako BPNT Kabupaten Tasikmalaya R Sena Gustiana, mengaku sangat mengapresiasi kedatangan tim dari Kemensos ke tempatnya untuk menggali informasi terkait permasalahan dalam penyaluran BPNT khususnya di Sukaraja.