Tokoh yang sering dipanggil dengan sebutan Abah ini, sempat menceritakan bahwa dirinya juga dulu pernah beberapa kali membantu proses evakuasi jasad korban di kawasan Cadas Gantung.
Baca Juga: Bulan Depan, Semua Layanan Mutasi Habis PBB P2 di Sumedang Bisa Selesai di Desa
Peristiwa pembuangan jasad di kawasan Cadas Gantung ini, menurut Abah, kejadiannya sudah cukup lama, pada masa lagi ramainya jaman petrus.
Namun berawal dari seringnya ditemukan jasad di sana, kata Abah, akhirnya sampai sekarang kawasan Cadas Gantung ini dianggap sebagai jalur yang sangat angker dan kental aura mistis.
“Sekarang sebenarnya sudah tidak pernah terdengar lagi. Namun karena dulunya dikenal sebagai daerah pembuangan jasad, jadi Cadas Gantung ini terasa angker. Kalau sudah gelap, jarang ada orang yang berani lewat," ujarnya.
Baca Juga: Nyata! Rombongan Satpol PP Jatigede Sumedang Diteror Hantu Pocong
Sekretaris Desa Wargaluyu, Agus Tatang, membenarkan soal cerita tersebut. Bahkan gara-gara kisah pembuangan jasad di jaman petrus tersebut, sampai sekarang masyarakat masih menganggap kawasan Cadas Gantung sebagai daerah yang angker.
"Sekarang sebenarnya hanya tinggal cerita. Jalur ini, sekarang sudah ramai jadi tempat wisata. Walaupun agak sedikit angker, tapi kawasan Cadas Gantung ini, sekarang sudah dipasangi banyak PJU, jadi kalau malam pasti terlihat terang," tuturnya.***