Wandi sang adik-pun akhirnya pulang ke kampung halamannya di Indihiang sesuai permintaan kakak nya. Sewaktu saling bertemu, Dodi dan Wandi langsung bersitegang saling melampiaskan amarah.
Saat itu kedua saudara kandung tersebut diduga kaduanya sudah membawa senjata berupa celurit. Sehingga aksi carok pun tak bisa dihindari.
Baca Juga: Tunjangan Daerah Belum Jelas, ASN Guru Sertifikasi Ancam Unjuk Rasa di Kantor DPRD Banjar
Akibat pertarungan satu lawan satu tersebut, Wandi mengalami luka robek di telapak tangan kiri dan punggung. Sedangkan kakaknya Dodi mengalami luka robek di bagian telapak tangan kiri.
Namun akhirnya perkelahian berdarah kedua kakak beradik tersebut berhasil dilerai warga. Tidak lama kemudian anggota Polsek Indihiang-pun datang mengamankan duel tersebut.
Kemudian oleh petugas, Dodi dibawa ke RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya dan Wandi diboyong ke Puskesmas Bantarsari.
"Selain mengamankan dua celurit, kami juga mengamankan sebilah samurai kecil dan sebilah pisau," kata Didik.
Selain itu polisi juga memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian tersebut. Bahkan aparat juga berusaha mendamaikan kasus yang sempat membuat geger masyarakat sekitar kampung Gunung Cihcir tersebut.***