"Karena takut, teman saya itu menurut saja ketika diminta turun dari motornya. Ia pun tak bisa berbuat banyak ketika motornya dibawa kabur oleh salah satu dari pelaku pembegalan sedangkan laki-laki yang tadi menodongnya kemudian mengikuti orang yang membawa motor korban dengan dibonceng pelaku yang seorang lagi," ucap Ade mengisahkan kembali perkataan temannya yang menjadi korban pembegalan di Jalan Ibrahim Ajie.
Mengingat tingkat kerawanan kejahatan yang tinggi akibat kondisinya yang gelap gulita, Dudi dan Ade meminta pihak-pihak terkait segera memasang sarana penerangan di sepanjang Jalan Ibrahim Ajie. Dengan adanya sarana penerangan, mereka yakin para pelaku kejahatan akan berpikir dua kali untuk melakukan aksinya.***