Musim Hujan dan Petir Tiba, Banyak PJU di Banjar 'Ngajepluk'

- 17 November 2021, 21:05 WIB
Bagian Pemeliharaan UPTD Laboratorium Bahan Konstruksi dan Kelistrikan Kota Banjar memperbaiki lampu PJU yang mati di Jalan Junti-Batugajah Desa Neglasari, Kecamatan Banjar,  Kota Banjar, Rabu 17 November 2021.*
Bagian Pemeliharaan UPTD Laboratorium Bahan Konstruksi dan Kelistrikan Kota Banjar memperbaiki lampu PJU yang mati di Jalan Junti-Batugajah Desa Neglasari, Kecamatan Banjar,  Kota Banjar, Rabu 17 November 2021.* /kabar-priangan.com/D. Iwan

KABAR PRIANGAN - Musim hujan yang disertai petir dan angin kencang seperti saat ini berpotensi banyak lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Banjar mengalami Short Miniature Circuit Breaker (MCB) atau yang lebih dikenal dalam bahasa Sunda, ngajepluk.

Diketahui, fungsi MCB pada PJU untuk pendeteksi dan pemutus aliran listrik bila mengalami gangguan, seperti hubungan pendek (short circuit) atau beban lebih (overload).

Menurut Kasubag UPTD Laboratorium Bahan Konstruksi dan Kelistrikan Kota Banjar, Asep Bunyamin, di antara penyebab banyak PJU yang mati mendadak itu gegara konslet atau mengalami arus pendek.

Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah di Kota Tasikmalaya Jadi Langganan Banjir Luapan

"Strategi pemeliharaan PJU supaya tak banyak yang short atau ngajepluk, UPTD Listrik terus menyisir lokasi-lokasi rawan PJU mati akibat kabel putus tertimpa pohon atau tersambar petir," ujar Asep seraya mengatakan, total PJU se-Kota Banjar saat ini mencapai 2.000 PJU.

Ketika dikonfirmasi kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan terkait jumlah total PJU di Banjar yang saat ini mati, Asep tak menjelaskanya secara detail.

"Terpenting saat ada PJU mati, diimbau masyarakat langsung melapor ke UPTD Listrik Dinas PUPR Banjar. Itu lebih aman jika ada short circuit saat hujan petir," ujarnya.

Baca Juga: Selama Tahun 2021 Laporan Kerusakan PJU di Sumedang Capai 872 Pengaduan

Lebih lanjut Asep menuturkan,  saat menyisir PJU yang mati pihaknya senantiasa memangkas ranting pohon yang berpotensi roboh dan menimbulkan gangguan terhadap PJU.*

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x