KABAR PRIANGAN - Jalan provinsi yang merupakan jalur alternatif Kabupaten Tasikmalaya tujuan Kabupaten Pangandaran yang melintasi wilayah Desa Neglasari, Kota Banjar, dirasakan kian mencekam saja belakangan ini.
Selain banyak Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati di Jalan Blok Junti-Batugajah Desa Neglasari, juga banyaknya pohon besar yang dikhawatirkan roboh mendadak saat musim hujan dan angin kencang akhir-akhir ini.
"Saat hujan deras dan angin kencang, jalan itu sangat mencekam karena banyak pohon berukuran besar dengan daun lebat di pinggir jalan raya yang berpotensi tumbang. Ditambah gelapnya PJU malam hari," ujar warga Neglasari, Ucu Herman dibenarkan Nandang, Kamis 3 Februari 2022.
Baca Juga: Tujuh Siswa SMKN 2 Banjar Terkonfirmasi Positif Covid 19, Tiga Hari Diberlakukan Belajar Daring
Menyikapi kenyataan itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Kusnadi, mengatakan, penebangan pohon di pinggir jalan provinsi adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Penebangan pohon jalan provinsi, harus ada izin provinsi," ucap Kusnadi.
Di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana dan Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, saat meninjau korban pohon tumbang di Kecamatan Langensari baru-baru ini, memberikan imbauan, jika ada pohon yang tinggi dan berpotensi roboh supaya ditebang.
"Kita tidak tahu dengan kondisi cuaca ekstrem, bencana itu bisa saja terulang lagi," ucap Nana.