Namun demikian, ujarnya, pihaknya siap melakukan evaluasi agar pada pelaksanaan penyaluran bantuan di Kota Tasikmalaya lebih baik lagi.
Pihaknya juga mengaku siap kembali melakukan pertemuan dengan DPRD Kota Tasikmalaya dan Dinas Sosial Kota Tasikmalaya untuk membahas lebih lanjut permasalahan tersebut termasuk denga pihak Karang Taruna.
"Bahkan kami juga sebelum ini sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Karang Taruna Kota Tasikmaloaya, hanya saja hingga saat ini belum menemukan titik temu permasalahan atau deadlock," kata Andrianto.
Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Menguak Sosok Supir yang Dilihat Saksi
Seperti diberitakan, penyaluran bantuan sembako yang dulunya berupa Bantuan Langsung Non Tunai (BLNT) kembali digulirkan oleh pemerintah di bawah kordinasi Kementerian Sosial.
Bantuan yang diberikan pada tahun 2022 tidak lagi berupa bahan pangan tetapi berbentuk uang tunai sebesar Rp 600.000 untuk tiga bulan kepada KPM. Dalam penyalurannya Kementerian Sosial menunjuk PT Pos Indonesia (Persero) sebagai mitra agar mempermudah proses penyaluran.*