Pasokan Terbatas, Minyak Goreng di Kabupaten Tasikmalaya Masih Sulit Diperoleh

- 17 Maret 2022, 21:11 WIB
Kapolres Tasikmalaya bersama Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya melakukan inspeksi mendadak ketersediaan minyak goreng di Pasar tradisional dan modern/ritel di wilayah Singaparna, Kamis 17 Maret 2022.*
Kapolres Tasikmalaya bersama Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya melakukan inspeksi mendadak ketersediaan minyak goreng di Pasar tradisional dan modern/ritel di wilayah Singaparna, Kamis 17 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

Meski ada perubahan harga, namun untuk mendapatkan minyak gorengnya masyarakat memang sedikit masih kesulitan. "Besok barang akan ada lagi. Semoga tidak ditemukan adanya penimbunan minyak goreng. Kalau ada kami pasti tindak," kata Rimsyah.

Rimsyahtono menghimbau kepada masyarakat agar tidak usah panik dan berbondong-bondong membeli minyak goreng. Sebab nanti akan berpengaruh kepada yang lainnya dan membeli minyak goreng secara berlebih. "Hal ini justru dikhawatirkan membuat stok barang tidak ada," ucapnya.

Baca Juga: Pilpres 2024, DPP GPP Targetkan Perolehan Suara Ganjar Pranowo di Jabar Sebesar 70%

Kasi Pengawasan Wasdal Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Wawan Setiawan, menjelaskan, harga minyak goreng sudah dikembalikan kepada mekanisme pasar sejak 16 Maret pukul 00.00 WIB.

Akan tetapi, ia mengakui, sampai saat ini suplai minyak goreng tetap belum lancar dan merata, baik ke pasar tradisional maupun toko modern atau ritel. Pihaknya pun terus memantau distribusi barang agar lancar dan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan barang.

"Tetapi sampai saat ini untuk suplai dari distributor belum lancar dan merata, baik ke pasar tradisional atau ke ritel. Di Singaparna, untuk minyak curah distributornya dari Garut, sementara minyak kemasan dari Kota Tasikmalaya," kata Wawan.

Baca Juga: Pembegalan di Jalan Alinayin Ciamis Digagalkan, Pengendara Motor Jadi Trauma Ketika Pulang Kerja Malam

Pasokan minyak goreng yang tersendat dirasakan pangkalan minyak goreng curah milik Hj. Piah. Permintaan yang tinggi membuat minyak goreng cepet ludes dalam sehari. Ia mendapatkan pasokan 10 ton minyak curah dalam dua hari sekali.

Namun hanya dalam sehari, minyak tersebut ludes dibeli konsumen. "Kemarin dikirim 10 ton minyak goreng curah, hari ini sudah habis. Paling besok di kirim lagi. Harga jual kami  keluarkan Rp 18.000, engak tahu kalau HET-nya Rp 14.000," kata Piah.

Pedagang kelontongan, Keling (47) mengaku masih susah mendapatkan pasokan minyak goreng kemasan. Tokonya paling mendapatkan pasokan 10 karton minyak dalam seminggu.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah