Upaya Pembegalan di Alinayin Baregbeg Ciamis Resahkan Warga, Menghindari Lewat Lokasi Itu Saat Larut Malam

- 18 Maret 2022, 21:21 WIB
Salah satu bagian Jalan Raya Ciamis-Kawali Km. 07-08, Blok Alinayin, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, dari arah utara (Cirebon), beberapa waktu lalu.*
Salah satu bagian Jalan Raya Ciamis-Kawali Km. 07-08, Blok Alinayin, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, dari arah utara (Cirebon), beberapa waktu lalu.* /Kabar-Priangan.com/Google Maps

 

KABAR PRIANGAN - Adanya upaya pembegalan yang terjadi di jalur Jalan Raya Ciamis-Kawali Km. 07-08, Blok Alinayin, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, baru-baru ini, membuat sejumlah warga khawatir.

Terutama warga yang melewati jalur Alinayin di wilayah Ciamis Utara seperti Kecamatan Cipaku, Kawali, Panawangan, Rajadesa, Jatinagara, Rancah, dan lainnya hingga yang akan menuju Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan daerah di Jawa Tengah.

"Aduh abdi reuwas, pun anak kadang ari ti Bandung wengi-wengi nganggo jalur eta," kata salah seorang warga Kota Bekasi asal Kecamatan Cipaku yang sering melewati Alinayin, Hj Tintin (46), Jumat 18 Maret 2022 malam.

Baca Juga: Pembegalan di Jalan Alinayin Ciamis Digagalkan, Pengendara Motor Jadi Trauma Ketika Pulang Kerja Malam

Menurut Tintin, selama ini anaknya tersebut kuliah di Bandung dan saat pulang ke Kecamatan Cipaku pasti melewati Alinayin. "Ari kuliahna mah pun anak teh online keneh, nanging nuju skripsi janten sering ka Bandung konsul ka dosen pembimbing. Ari uihna kadang wengi," ujarnya.

Ditambahkannya, anak laki-lakinya dari Bandung biasa berangkat sore sehingga tiba di rumahnya sekitar pukul 21.00.

"Setelah melewati Ciamis Kota, biasanya di Jalan Alinayin selepas Jembatan Cisepet sekitar pukul 20.30 dan tiba di rumah sekitar pukul 21.00," kata Tintin yang rumahnya di Kota Bekasi dan Kecamatan Cipaku itu.

Baca Juga: Pilkades Buniseuri Ciamis, 4 Calon Kades Harus Adu Visi dan Misi dengan Kalimah Toyibah, Jangan dengan Uang!

Tintin mengatakan, alasan anaknya berangkat dari Bandung waktu sore supaya saat perjalanan udaranya sudah tak panas. "Ari wengi teh amih hawana tiis saurna, siang mah panas komo dina motor," ujarnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x