Network
KABAR PRIANGAN - Menjelang pelaksanaan hajat akbar pemilu serentak 2024 nanti, DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya mulai menghangatkan mesin partainya. Mereka pun memperkokoh soliditas struktur partai hingga ke tingkat ranting di 351 desa.
Hal ini sebagaimana digelarnya Musyawarah Ranting di Hotel Dewi Asri Singaparna, Minggu 20 Maret 2022, hingga terbentuklah sebanyak 351 ranting se-Kabupaten Tasikmalaya. Upaya ini untuk memperkokoh struktur partai sampai ke lapisan masyarakat paling bawah.
"Alhamdulillah, di 351 ranting tersebut kami sudah ada pengurus masing-masing lima orang per ranting. Jika dikalikan jumlahnya sudah mencapai 1.755 orang. Itu belum simpatisan, relawan, serta saksi untuk tiap TPS nanti," kata Ketua DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya, Asep Zulfikri.
Asep menuturkan, penjaringan jajaran pengurus hingga tingkat ranting sendiri bukan tanpa perjuangan. Musyawarah ranting ditempuh melalui dua termin. Termin pertama mulai November hingga akhir 2021 sebanyak 15 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
Sedangkan musyawarah ranting termin kedua mulai 7 hingga 20 Maret 2022 sebanyak 24 kecamatan.
Karena itu, Asep meyakini secara politis kekuatan partainya sangat signifikan sebab telah terjalin soliditas antara DPD, DPC hingga ranting.
"Jadi hari ini merupakan puncak sekaligus penutupan dari rangkaian musyawarah ranting tersebut. Sebelumnya kami keliling ke tiap desa di tiap kecamatan," ujar Asep didampingi Sekretaris DPD PAN Kabupaten Tasikmalaya, Imabudi Rahayu.
Pada momen penutupan musyawah ranting PAN, Asep Zulfikri juga menyampaikan amanat terkait pentingnya berpolitik. Sebab berpolitik dapat mengantarkan pada otoritas, sehingga mampu menyelesaikan berbagai persoalan.
"Politik telah mengajarkan kita untuk memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan. Karena itu PAN harus bekerja, harus bergerak, supaya politik bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Asep.
Baca Juga: Kenali Gejala DBD Disini! Lengkap dengan Tips Mencegah Serangan Demam Berdarah
Ia pun menekankan, dalam kehidupan sosial banyak orang yang butuh bantuan. Seperti petani yang ingin meningkatkan hasil produksinya, pedagang yang ingin untung terus menerus, buruh yang ingin sejahtera, dan sebagainya. Maka dengan politik ini bisa membantu menyelesaikan itu.
"Contoh yang terbaru, kita mengalami kelangkaan minyak goreng. Kalau tidak dengan politik penyelesaian kebijakannya, itu sulit terselesaikan," ujar dia.
Maka dengan terbangunnya soliditas pengurus serta kesadaran pentingnya politik, Asep mengemukakan bahwa PAN memiliki target politik ke depan, baik target minimal maupun target maksimal.
"Target minimalnya kami ingin meraih tujuh kursi untuk DPRD Kabupaten Tasikmalaya atau satu kursi tiap dapil. Target maksimalnya adalah memenangkan pemilu yang akan datang," kata Asep.
Bila target tersebut tercapai, kata Asep, peluang untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat akan semakin besar. "Karena dengan sendirinya secara politis, PAN akan memiliki otoritas yang kuat dalam politik kebijakan," ujarnya.*
