"Mungkin karena di sana tidak ada dahon atau langka pengrajin atap daun dahon," kata Iti.
Iti menuturkan, dirinya tidak takut kehilangan rezeki. "Ya meskipun hasilnya tidak seberapa seperti orang-orang kantoran namun lumayan bisa nambah-nambah keperluan bumbu dapur.," tuturnya.
Baca Juga: Dipicu Masalah Utang, Polisi Ungkap Kronologi Penganiayaan Mahasiswi dan Ibunya di Garut.
Ditambahkannya, usianya yang menua, tidak membuat semangat turun.
"Sekalipun anak-anak kami kurang terlalu berminat meneruskan pekerjaan ini, tidak masalah. Menurut kami membuat atap daun dahon ini juga halal dan membuat berkah, sekalipun cara mendapatkannya harus ke tempat yang kotor dan tidak mudah," ujar Iti.*