Dipicu Masalah Utang, Polisi Ungkap Kronologi Penganiayaan Mahasiswi dan Ibunya di Garut.

- 27 Maret 2022, 13:26 WIB
Kapolsek Samarang, Kompol Jajang, saat ekspos kasus penganiayaan yang dilakukan tiga pria terhadap seorang mahasiswi dan ibunya di Kampung Bongkor, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang.
Kapolsek Samarang, Kompol Jajang, saat ekspos kasus penganiayaan yang dilakukan tiga pria terhadap seorang mahasiswi dan ibunya di Kampung Bongkor, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

, KABAR PRIANGAN - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut terus mengembangkan kasus penganiayaan yang menimpa seorang mahasiswi dan ibunya di wilayah Kecamatan Samarang beberapa waktu lalu. 

Polisi mengungkap kasus tersebut dilatarbelakangi masalah utang piutang antara pelaku dan korban.

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, meyebutkan peristiwa itu bermula saat salah seorang pelaku berinisial Yn (37) mengajak dua pelaku lainnya yakni DC (40) dan AD (30) untuk menagih utang. Senin, 21 Maret 2022 tengah malam mereka pun sampai ke rumah Solihati, orang yang punya utang.

Baca Juga: Resmi Kantongi SK, Yudi Lasminingrat Optimis Pemilu dan Pilkada 2024 PPP Garut Raih Kemenangan

Namun saat itu, kata Wirdhanto, para pelaku melihat rumah Solihati dalam keadaan gelap gulita. Meski demikian mereka tetap menggedor pintu rumah dengan harapan pemilik rumah akan ke luar akan tetapi sama sekali tak ada respon. 

"Meski rumah dalam kondisi gelap gulita dan saat pintu rumah digedor tak ada respon, para pelaku yakin Solihati ada di dalam rumah. Mereka sempat melihat ada cahaya lampu ponsel di dalam rumah," ujar Wirdhanto.

Disampaikannya, karena kesal, saat itu Yn kemudian menendang pintu rumah beberapa kali hingga rusak. Namun saat itu mereka belum bisa masuk ke dalam rumah sehingga Yn memutuskan untuk memecahkan kaca rumah.

Baca Juga: Pelaku Curanmor di Garut Lari ke Hutan Jatuh di Tebing, Hampir Diamuk Massa

Setelah kaca rumah berhasil dipecahkan, tuturnya, ketiga pelaku pun akhirnya berhasil masuk ke dalam rumah Solihati. Kemudian mereka berusaha mencari Solihati yang mereka yakini sedang bersembunyi. 

Ia menerangkan, tak lama kemudian DC berhasil menemukan Solihati dan langsung menyeretnya dengan ditarik kerah bajunya. Tak cukup sampai di situ, DC pun mencekik leher Solihati.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x