Minyak Goreng Langka dan Mahal, Festival Minyak Kelentik Digelar di Banjar, Upaya Kembali ke Kearifan Lokal

- 30 Maret 2022, 22:05 WIB
eserta peraih juara Festival Minyak Klentik Tingkat Kota Banjar 2022 berfoto bersama seusai menerima penghargaan di Objek Wisata Situ Mustika Kota Banjar, Rabu 30 Maret 2022.*
eserta peraih juara Festival Minyak Klentik Tingkat Kota Banjar 2022 berfoto bersama seusai menerima penghargaan di Objek Wisata Situ Mustika Kota Banjar, Rabu 30 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan

KABAR PRIANGAN - Saat minyak goreng langka dan harganya mahal, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar menggelar Festival Minyak Kelentik Kota Banjar 2022 di Objek Wisata Situ Mustika Kota Banjar, Rabu 30 Maret 2022.

Minyak kelentik adalah minyak goreng yang dibuat dari buah kelapa. Kepala Kemenag Kota Banjar, H. Badruzaman, berharap melalui momen festival pembuatan minyak kelentik ini, menjadi spirit kemajuan para pelaku usaha untuk menekuni produksi minyak goreng. 

"Keberadaan minyak goreng yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat sempat mengalami situasi langka dengan harga yang mahal sekarang ini. Festival minyak kelentik ini juga menjunjung toleransi beragama. Peserta hadir dari lintas agama di Banjar," ucapnya.

Baca Juga: Unit Pelayanan Air Bersih Perumdam Tirta Anom Banjar 'Gercep', Tanggulangi Pipa Bocor di Warungbuah

Festival ini dibuka resmi oleh Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana. Menurut Nana, pembuatan minyak kelentik seperti sekarang sekaligus mengingatkan kepada sejarah nenek moyang. Dulu  banyak rumahan yang menekuni pembuatan minyak goreng.

"Saat ini, pembuatan minyak goreng rumahan mulai ditinggalkan. Kondisi ini sangat terasa saat sulitnya mencari minyak goreng. Padahal, bahan baku kelapa melimpah dan itu bisa dibuatnya kelentik," ucapnya.

Bersamaan semangat Hari Jadi ke-19 Kota Banjar yang bertema Bangkit Bersinergi Sepenuh Hati, diharapkan festival ini menjadi awal kebangkitan perekonomian masyarakat Kota Banjar.

Baca Juga: Tiga Anggota Geng Motor Pembawa Senjata Tajam di Tasikmalaya Akhirnya Ditetapkan Jadi Tersangka

"Membuat minyak goreng kelentik ini multiguna, selain dapat diambil minyaknya untuk kebutuhan sehari-hari, sebenarnya galendo juga bernilai ekonomis. Diharapkan ini menjadi peluang usaha baru, menekuni pembuatan minyak kelentik di Banjar," ujar Nana.

Kebangkitan usaha dan adanya sinergi lintas agama serta organisasi keagamaan yang hadir menjadi peserta festival ini, mendapat dukungan penuh Kepala Kejari Kota Banjar Ade Hermawan dan Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih.

"Kami mendukung kemajuan ekonomi masyarakat di Kota Banjar, termasuk kebangkitan produksi  minyak goreng di Banjar. Saya memberi apresiasi kepada semua peserta. Termasuk penyelenggara Kementerian Agama Banjar," kata Ade.

Baca Juga: Setelah Grup Nasyid TPA Al Hidayah Tasikmalaya Juara 1 Nasional, Camat Bakal Perjuangkan Renovasi Madrasah

Menurut Kapolres Ardy, festival minyak kelentik ini upaya membangun kembali kearifan lokal. "Ini wujud nyata membangun ketahanan pangan, membangun soliditas, kekompakan, dan kebersamaan membangun Kota Banjar," ucapnya.

"Semua itu pasti bisa dilewati ketika kita bergandengan tangan. Seperti halnya saat proses pembuatan minyak goreng itu, dalam hitungan jam berhasil membuat minyak goreng. Tentunya, ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari," kata Ardy.

Menurut Ketua Panitia Hj. Imas Wahidah didampingi Sekretaris Panitia H. Aep Saepulloh, peserta yang meraih juara mendapat hadiah dan piagam penghargaan. Juara 1 uang sebesar Rp 1 juta, Juara 2 uang Rp 750.000, dan Juara 3 uang Rp 500.000.

Baca Juga: Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang Sehari di Ciamis Ada 27 Titik Terdampak, Sebagian Besar di Cijeungjing

Festival minyak kelentik ini jurnya Bondan Prasetyo, Inne Yulita, Yadi SP dan Hendra. Mereka perwakilan Dinas Kesehatan Banjar, serta Disperindag, Perindustrian dan KUKM Kota Banjar.

Adapun juara 1 diraih utusan IGRA Kota Banjar, Juara 2 utusan Desa Batulawang, dan Juara 3 utusan Kejaksaan Negeri Kota Banjar.

Sedangkan Juara Kategori Grup Terkompak diraih Polres Banjar, Juara Grup Terkreatif DWP Kemenag Kota Banjar dan Juara Terinovatif Parisada Hindu Dharma Kota Banjar.

Baca Juga: Menara Kujang Sapasang di Waduk Jatigede Sumedang, Bisa Lebih Hebat dari GWK Bali

Imas mengatakan, peserta festival dibatasi pendaftarannya mulai 17-26 Maret 2022.
Terdata, sebanyak 35 peserta perwakilan desa kelurahan, instansi, organisasi keagamaan, pesantren dan perwakilan sekolah.

"Jika tak dibatasi waktu pendaftaran, kemungkinan melebihi 90 peserta," ucap Aep yang menjabat Humas Kemenag Kota Banjar.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah