Sampah Mikroplastik di Sungai Citanduy Tasikmalaya, Ditengarai Banyak Disumbang Usaha Pencucian Pakaian

- 1 April 2022, 21:37 WIB
Sejumlah anggota Tim Ekspedisi Sungai Nusantara disela persiapan pengolahan data Sungai Citanduy di Kota Tasikmalaya, Jumat 1 April 2022.*
Sejumlah anggota Tim Ekspedisi Sungai Nusantara disela persiapan pengolahan data Sungai Citanduy di Kota Tasikmalaya, Jumat 1 April 2022.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Sampah jenis mikroplastik yang terdiri dari fiber dan jenis filamen mendominasi pencemaran lingkungan yang terjadi di Sungai Citanduy Tasikmalaya. Limbah tersebut ditengarai banyak disumbang pengusaha laundry atau pencucian pakaian.

Jenis usaha itu banyak menghasilkan benang-benang polyester. Sedangkan sampah jenis filamen atau lembaran plastik bersumber dari pecahan tas kresek atau tas plastik.

Permasalahan sampah di sungai itu disampaikan Amiruddin Muttaqin, salah seorang anggota Tim Ekspedisi Sungai Nusantara disela persiapan pengolahan data sampel air peneliti pencemaran air ecoton saat dihubungi Jumat 1 April 2022.

Baca Juga: Kafilah Jabar Juara Umum FASI Nasional 2022, Ketua BKPRMI Jabar Sayangkan Pemprov Jabar 'Hare-hare Wae'

Menurut dia, adanya mikroplastik di sungai bersumber dari buruknya sistem pelayanan sampah yang umumnya hanya mampu melayani 40 persen penduduk. Dengan demikian 60 persen sampah dibuang ke lahan terbuka, dibakar dan sebagian besar dibuang ke sungai.

"Indonesia setiap tahun menghasilkan 8 juta ton sampah plastik dan hanya 3 juta ton mampu diolah pemerintah, 5 juta ton dibuang ke alam dan dibakar, lalu 2,6 juta ton dibuang ke sungai dan berakhir di lautan," kata Rizal Zailani, Relawan Sungai Nusantara Chapter Tasikmalaya.

Ditambahkannya, sampah-sampah plastik yang menuju ke laut akan mencemari perikanan laut. Hal tersebut mengacu pada temuan UNEF bahwa tahun 2050 jumlah plastik di laut akan lebih banyak dibandingkan ikan.

Baca Juga: Dilaporkan ke Kejari Ciamis Terkait Dugaan Korupsi Dana Desa, Kades Cikoneng: Selama Ini Kami Transparan

Keburukan kualitas Sungai Citanduy menjadi keprihatinan para pegiat dan relawan konservasi di beberapa wilayah di Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x