Network
KABAR PRIANGAN - Adanya laporan dugaan korupsi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Ciamis yang dilakukan pelapor warga Desa Cikoneng Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Ciamis (Formaci), Kepala Desa Cikoneng Elin Herlina membantah dirinya atau staf Pemerintah Desa Cikoneng melakukan korupsi.
Ia mengatakan, selama ini anggaran desa atau pembangunan desa sangat transparan bagi masyarakat Desa Cikoneng maupun orang lain yang ingin mengetahui.
"Terkait adanya pelaporan ke Kejari Ciamis yang menyebutkan kami (Pemerintah Desa Cikoneng) melakukan dugaan korupsi, itu adalah hak semua orang, termasuk warga kami. Insya Allah kami tetap amanah dan transparan perihal anggaran maupun pembangunan di wilayah desa Cikoneng. Silahkan cek di kantor, ada terpampang di spanduk, maupun website kami," ucap Elin di ruang kerjanya, Jumat 1 April 2022.
Baca Juga: Dugaan Korupsi di Desa Cikoneng, Formaci Resmi Melapor ke Kejari Ciamis
Ditambahkan Elin, pihaknya selalu melaksanakan kegiatan sesuai prosedur dan melaporkannya ke pihak terkait dan sesuai Laporan Pertanggungjawaban (LPj). "Kalau adanya penyimpangan, tentunya kami mendapatkan teguran. Kita tahu sendiri, jika ada kegiatan pembangunan, Inspektorat, BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) ataupun yang lainnya pastinya secara detail memeriksanya. Alhamdulillah selama ini tidak ada masalah," katanya.
Elin yang terpilih kembali menjadi Kepala Desa Cikoneng dalam kontestasi Pilkades Cikoneng baru-baru ini, mengkui pihaknya memiliki anggaran Rp 1 miliar lebih pada tahun sebelumnya, meski tahun sekarang turun. Anggaran tersebut disebutkannya, digunakan sesuai peruntukannya dan bagi kemajuan masyarakat Desa Cikoneng.
"Untuk yang disebutkan contoh dugaan korupsi seperti pembangunan halaman kantor desa dan sarana olahraga yang memakai anggaran ratusan juta rupiah dan belum terealisasi, itu hanya tertulis dalam rencana anggaran saja. Buktinya hingga saat ini, belum juga turun anggarannya itu. Kalau sudah ada, pastinya kami telah melakukan pembangunan dan melaporkan hasilnya," ujarnya.
Menanggapi adanya pelaporan yang mengatasnamakan Formaci, pihak pemerintah desa tidak akan ambil pusing dan akan tetap bekerja sesuai aturan mengabdi kepada masyarakat. "Biarkan saja, kami akan fokus bekerja dan membangun daerah Cikoneng agar lebih baik lagi dan tidak akan terpengaruh oleh provokasi, takutnya menjadi pemicu terpecah belah warga masyarakat," kata Elin.
