Meski Sedang 'Tidur Pulas', Galunggung Berpotensi Meletus. Pengamat Sebut Siklus 30 dan 60 Tahunan

- 5 April 2022, 00:08 WIB
Kepala Pos Pengamatan Gunung Galunggung PVMBG Gradita Trihadi sedang mengamati kegempaan Gunung Galunggung, Senin, 4 April 2022. Meski saat ini Galunggung dalam status aktif normal, namun gunung ini disebut-sebut memiliki siklus erupsi 30 dan 60 tahunan.*
Kepala Pos Pengamatan Gunung Galunggung PVMBG Gradita Trihadi sedang mengamati kegempaan Gunung Galunggung, Senin, 4 April 2022. Meski saat ini Galunggung dalam status aktif normal, namun gunung ini disebut-sebut memiliki siklus erupsi 30 dan 60 tahunan.* /kabar-priangan.com/Teguh Arifianto/

KABAR PRIANGAN – Saat ini, gunung kebanggaan warga Tasikmalaya, Gunung Galunggung terpantau dalam keadaan aktif normal.

Petugas Pos Pengamat Gunung Galunggung PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigas dan Bencana Geologi) Gradita Trihadi menyebutnya, Galunggung masih dalam ‘Tertidur pulas’.

Meski dalam kondisi tertidur pulas, Gradita atau biasa disapa Adit mengatakan, raksasa dari Kabupaten Tasikmalaya ini sangat berpotensi meletus.

Baca Juga: Hari Ini Tepat 40 Tahun Gunung Galunggung Meletus. Adit: Raksasa Itu Sedang Tertidur Pulas

Hanya saja waktunya kapan, tak ada alat yang bisa memastikannya. Tetapi, melihat dari siklusnya, Gunung Galunggung memiliki siklus 30 tahun dan 60 tahun erupsi.

"Siklus yang 30 tahun sudah terbukti, yakni ada aktivitas peningkatan tahun 2012 lalu meski tidak sampai terjadi bencana. Tinggal yang siklus 60 tahunan erupsi,” katanya.

Tetapi menurutnya, siklus tadi bukan menjadi patokan, hanya saja gambaran berdasarkan tahun erupsi Galunggung.

Baca Juga: Ramadhan, Minat Vaksin Booster di Kota Tasik Meningkat. Dinkes: Belum Ada Regulasi Vaksin Booster untuk Anak

Dan hal itu kan terbukti dari tahun 1982 terakhir erupsi, kembali terbangun di tahun 2012, tepat berselang 30 tahun kemudian.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x