Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022, BI Tasikmalaya Siapkan Uang Sebesar Rp2,96 Triliun

- 20 April 2022, 21:37 WIB
Masyarakat Kota Tasik  antri untuk menukar uang melalui mobil kas keliling Bank Indonesia pada kegiatan Opaerasi Pasar Murah (OPM) Ramadhan di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Rabu 20 April 2022.*
Masyarakat Kota Tasik antri untuk menukar uang melalui mobil kas keliling Bank Indonesia pada kegiatan Opaerasi Pasar Murah (OPM) Ramadhan di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Rabu 20 April 2022.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Guna kebutuhan transaksi perekonomian selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tasikmalaya  melakukan proyeksi kebutuhan uang rupiah oleh masyarakat di wilayah kerja KPw BI Tasikmalaya.

BI Tasikmalaya telah menyiapkan uang untuk kepentingan masyarakat Priangan Timur selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H mencapai Rp2,96 Triliun atau lebih tinggi 13 persen dibanding dengan tahun sebelumnya.

Proyeksi kebutuhan uang kartal selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022 tersebut, berdasarkan hasil analisa yang dilakukan oleh seluruh perbankkan yang ada  yang diajukan ke KBI Tasikmalaya.

Baca Juga: Dampak Fokus Tangani Covid-19, Pengidap HIV/AIDS di Garut Malah Melonjak

"Akan tetapi angka tersebut tidak mutlak,” kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Nurtjipto saat menghadiri Pembukaan Operasi Pasar Murah (OPM) Ramadhan di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Rabu 20 April 2022.

Artinya, kata dia, andai pada realisasinya kebutuhan masyarakat akan uang kartal selama Ramadhan ini lebih dari angka itu, BI sudah siap walaupun besarannya dua kali lipat dari angka tersebut.

Kalau secara nasional ujar Nurtjipto, pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini Bank Indonesia menyiapkan uang tunai sebesar Rp175 triliun.

Baca Juga: Awak Angkutan Elf dan Travel Tasikmalaya yang Bersitegang Duduk Satu Meja. Setujui Lima Poin Kesepakatan

Jumlah tersebut kata dia, bisa mencukupi sekitar 146 persen kebutuhan uang kartal dari masyarakat Priangan Timur.

"Meskipun kita sudah menganjurkan penggunaan non tunai, tapi secara umum masyarakat masih membutuhkan uang dalam bentuk tunai khususnya pada momentum lebaran," katanya.

Dibanding tahun kemarin ujar Nurtjipto, angka kebutuhan uang kartal di wilayah kerja Bank Indonesia Tasikmalaya meningkat sekitar 13 persen.

Baca Juga: Pemkot Gelar Pasar Rakyat Ramadhan, Sediakan Kebutuhan Pokok Warga. Simak Harganya, Gas Melon Hanya Rp16 Ribu

Alasannya perekonomian masyarakat mulai membaik setelah kasus covid mulai melandai sehingga perputaran uang dimasyarakat meningkat dibanding dua tahun sebelumnya saat pandemi covid.

"Ketersediaan uang kartal tersebut tidak hanya dalam bentuk penyediaan uang pecahan kecil saja akan tetapi telah termasuk penyediaan uang dalam bentuk pecahan besar seperti Rp 50.000 dan Rp 100.000 untuk kebutuhan perbankan," ujarnya.

Penukaran uang

Pada Bulan Ramadhan dan Idul Fitri ini, BI bersama bank-bank di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya melayani penukaran uang rupiah.

Baca Juga: CKJT Pastikan Jalan Tol Cisumdawu Siap Dijadikan Jalan Alternatif Saat Mudik Lebaran

Penukaran uang dapat dilakukan sejak tanggal 4 April sampai dengan tanggal 29 April 2022.

Penukaran uang juga bisa dilakukan melalui mobil kas keliling Bank Indonesia sejak 6 April 2022 di sejumlah tempat strategis yang telah ditentukan.

Adapun untuk uang baru yang bisa ditukar, kata Nurtjipto, berupa uang pecahal kecil mulai dari Rp 1000, Rp 2000, Rp 5000, Rp 10.000 dan Rp 20.000.

Baca Juga: INFO MUDIK: Ada Program Motis dari PT KAI, Bisa Kirim Motor Gratis. Ini Link serta Cara Pendaftarannya

"Untuk penukaran sendiri per orangnya kita batasi sebesar R 3.800.000 melalui sistem paket  yang terdiri dari Rp 1000 satu pak, Rp 2000 satu pak, Rp.5000 satu pak Rp 10.000 satu pak dan Rp 20.000 satu pak per paketnya," jelas Nurtjipto.

Adapun untuk jumlahnya, yang Rp1000, satu pak nya berisi Rp100.000, Rp2000 berisi Rp200.000, Rp5.000 berisi Rp500.000, Rp10.000 berisi Rp1.000.000 dan yang Rp20.000 berisi Rp2.000.000, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.800.000.

Pihaknya menghimbau agar masyarakat yang melakukan penukaran uang, agar dilakukan di tempat penukaran resmi.

Baca Juga: Perajin Kupat Tanjung di Kawalu Tasikmalaya Sumringah Menyambut Musim Marema

"Kita juga menghimbau agar masyarakat selalu waspada dan hati-hati dalam bertransaksi menggunakan uang, memperlakukan dan merawat uang dengan baik, serta menggunakan instrumen pembayaran non tunai," ujar Nurtjipto.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah