BPJS Kesehatan Tasikmalaya Imbau FKTP Kelola Prolanis dan Skrining Kesehatan dengan Optimal

- 26 April 2022, 16:00 WIB
BPJS Kesehatan Tasikmalaya gelar sosilasisai Prolanis dan Skrining Kesehatan di Kabupaten Garut/Kabar-Priangan.com/Erwin R Widiagiri
BPJS Kesehatan Tasikmalaya gelar sosilasisai Prolanis dan Skrining Kesehatan di Kabupaten Garut/Kabar-Priangan.com/Erwin R Widiagiri /

KABAR PRIANGAN-Optimalkan skrining kesehatan dan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP),BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya gandeng FKTP se-Kabupaten Garut.

Menggandeng FKTP se-Kabupaten Garut yang memiliki peserta JKN-KIS terdaftar di atas 5.000 jiwa tersebut dalam rangka mensosialisasikan Prolanis.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya, Dini Muliasari mengatakan, bahwa kegiatan pertemuan ini merupakan salah satu langkah dan upaya BPJS Kesehatan untuk lebih meningkatkan pemahaman masing-masing PIC terhadap tingkat efektivitas implementasi Prolanis serta optimalisasi skiring kesehatan.

Baca Juga: Kajari Sumedang Bentuk Kampung  Restorative Justice di Kutamandiri

"Sebagai gatekeeper dalam pelayanan kesehatan, tentunya FKTP harus juga menjalankan fungsi promotif preventif," kata Dini pada Senin, 25 April 2022.

"Kegiatan Prolanis adalah salah satu bentuk dari fungsi promotif preventif. Karenanya hal ini harus betul-betul terlaksana di setiap FKTP dan tentunya harus selalu diperhatikan tingkat efektivitasnya," tambah Dini.

Pihaknya juga menyampaikan, untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang komprehensif, efektif, dan efisien bagi peserta JKN-KIS. Khususnya terkait Prolanis dan skrining kesehatan, maka dibutuhkan peran aktif dari seluruh FKTP.

Baca Juga: BMKG Minta Pemerintah dan BPBD Siapkan Kontinjensi Plan untuk Mewaspadai Aktivitas Gunung Anak Krakatau

“Harus ada persamaan persepsi dulu dengan seluruh perwakilan FKTP yang hadir pada saat ini. Karena hal ini sebagai pintu utama agar terlaksananya sebuah komitmen," katanya.

"Saya berharap seluruh FKTP untuk terus melakukan skrining riwayat kesehatan sesuai target yang telah diberikan. Sasaran kita adalah semua peserta JKN-KIS yang berusia di atas 15 tahun untuk diarahkan melakukan skrining," sambung Dini.

Selain itu, lanjut Dini, harus adanya komitmen FKTP untuk mengelola peserta Prolanis dan meningkatkan Prolanis terkendali secara optimal.

Baca Juga: Kian Meresahkan, Ummat Islam Garut Nyatakan Penolakan Terhadap Paham Radikal

Salah satu peserta, seorang perawat Pengelola Prolanis UPT Puskesmas Bayongbong Kabupaten Garut, Sri Yanti Oktaviani menyebutkan, tantangan yang dirasakan dalam mengedukasi peserta Prolanis cukup baik.

Selain itu juga pelaksanaan skrining kesehatan terutama pada masa sekarang dimana masih adanya covid-19.

“Untuk menjalankan komitmen kami selalu berupaya agar program Prolanis dan juga skiring kesehatan bisa berjalan optimal, namun di lapangan ternyata ada saja tantangan yang kami rasakan," ujarnya.

Baca Juga: DPKP Jajaki Kerjasama dengan Taiwan Kembangkan Mangga Gedong Gincu Sumedang

Salah satunya, kata Sri, kurangnya kesadaran peserta Prolanis untuk memeriksakan kesehatan secara berkala, dengan alasan tidak ada gejala yang terasa.

"Melalui kegiatan sosialisasi ini banyak ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan karena kegiatannya bagus, kami jadi lebih paham tentang Prolanis untuk meningkatkan capaian KBK Puskesmas/FKTP,” ucap Sri.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x