Sanlat DTA Al Hikmah Sirnagalih Kencana Tasikmalaya Berakhir, Ditutup Buka Puasa Bersama Seluruh Peserta

- 27 April 2022, 01:10 WIB
Para peserta dan sebagian guru Pesantren Kilat (Sanlat) DTA Al Hikmah, Perumahan Sirnagalih Kencana, Kecamatan indihiang, Kota Tasikmalaya, berfoto saat penutupan kegiatan tersebut, Rabu 26 April 2022.*
Para peserta dan sebagian guru Pesantren Kilat (Sanlat) DTA Al Hikmah, Perumahan Sirnagalih Kencana, Kecamatan indihiang, Kota Tasikmalaya, berfoto saat penutupan kegiatan tersebut, Rabu 26 April 2022.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

"Kuliah sore biasanya setiap tahun ada termasuk Ramadhan tahun kemarin. Namun tahun kemarin tak digelar sanlat karena pandemi Covid 19," ucap Novi.

Pemenang lomba dan guru Irema Sanlat DTA Al Hikmah, Perumahan Sirnagalih Kencana, Kecamatan indihiang, Kota Tasikmalaya, berfoto saat penutupan kegiatan tersebut, Rabu 26 April 2022.*
Pemenang lomba dan guru Irema Sanlat DTA Al Hikmah, Perumahan Sirnagalih Kencana, Kecamatan indihiang, Kota Tasikmalaya, berfoto saat penutupan kegiatan tersebut, Rabu 26 April 2022.* istimewa

Salah satu hal yang menarik dan membuat anak-anak kian bersemangat, dalam kuliah sore yang berlangsung sampai Magrib seluruh peserta setiap hari mendapatkan snack takjil dengan menu beragam. Makanan tersebut diperoleh dari donasi seluruh warga Perumahan Sirnagalih Kencana.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsak Wilayah Priangan Timur, Rabu 27 April  2022

Warga setiap RT bergiliran donasi makanan. "Ini tak lepas dari kerja sama Yasasan Al Hikmah, DKM Al Hikmah, dan ke-RW-an di sini," ujar Novi.

Novi menyebutkan, diadakannya sanlat kali ini terdorong oleh situasi karena dua tahun sebelumnya tak bisa digelar akibat pandemi, padahal sebelum ada pandemi selalu digelar.

Pihaknya bersemangat menggelar sanlat bekerja sama dengan DKM dan yayasan, karena khawatir anak-anak malah mengisi bulan suci ini dengan hal-hal tak bermanfaat.

Baca Juga: Percepat Urai Kemacetan Arus Mudik, Polres Tasikmalaya Bentuk Tim Skuter Ciwulan

"Contohnya, anak-anak sekarang semakin keasyikan dengan gawai, nah kami berusaha meminimalisir hal itu agar anak-anak mengisi waktu Bulan Ramadhan ini dengan kegiatan atau amal ibadah yang bermanfaat," kata Novi.

Novi mengaku awalnya pihaknya pesimistis dan khawatir peserta sanlat sedikit, apalagi setelah waktu Zuhur anak-anak masih berpuasa yang kadang-kadang sedang enak-enaknya istirahat atau tidur usai bersekolah. Tapi ternyata antusias peserta sangat bagus.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x