Network
KABAR PRIANGAN - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang mengupayakan sebelum lebaran Idul Adha di wilayah Kabupaten Sumedang zero kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Guna menargetkan Sumedang zero kasus PMK, hingga kini berbagai upaya terus dilakukan oleh Diskanak.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang, Nandang Suparman menyampaikan, untuk mencapai target zero kasus PMK, pihaknya terus menerus melakukan monitoring ke lapangan. Monitoring dilakukan oleh Satgas Kewaspadaan Dini dan Pengendalian PMK, dengan melibatkan Forkopimcam.
Baca Juga: Puluhan Anggota Kafilah MTQ Kabupaten Sumedang Dikukuhkan, Ini Harapan Bupati
Nandang memerinci, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan pemantauan ternak di pasar hewan, kandang bandar dan peternak sejumlah 1.300 ekor sapi dan domba 116 ekor, kambing 38 ekor.
"Kami juga sudah memerikan surat kepada kepala UPTD peternakan dan kesmavet, perihal peningkatan kewaspadaan PMK ini," ujarnya, Senin, 23 Mei 2022.
Dikatakan, surat edaran tersebut berisi himbauan agar para petugas mengisolasi ternak yang sakit, menyemprotkan kandan dengan disinfektan. Juga melakukan sosialisasi dan edukasi PMK kepada para peternak dan masyarakat.
Baca Juga: Harga Lahan di Kawasan Masjid Al Kamil Jatigede Sumedang, Naik 10 Kali Lipat
Tak hanya itu, Satgas PMK juga akan intensif memberikan vitamin untuk meningkatkan kondisi tubuh ternak yang sakit. Pemberian analgesik antipiretik untuk menghilangkan gejala demam dan nyeri serta pemberian antibiotik untuk mengobati infeksi sekunder.
"Kami juga melaksanakan rakor dengan koperasi peternak sapi perah serta menutup sementara pasar hewan. Forkopimcam juga ikut mengawasi," tuturnya.
