Dubes RI untuk Swiss, Muliaman mengatakan bahwa setiap tahun kasus hilangnya perenang di sungai Aare yaitu 15 hingga 20 kasus. Berenang di sungai juga menjadi aktvitas yang biasa dilakukan oleh warga setempat.
Muliaman juga menegaskan bahwa tidak ada spesifik waktu pencarian Eril.
“Pencarian akan berlangsung setiap hari, karena itu memang pelaksanaan tugas sehari-hari petugas di sungai Aare,” ucap Muliaman.
Baca Juga: Ratusan Pebalap Ikuti Grasstrack Sadulur Sajalur di Sirkuit Cambora Sumedang
Perwakilan pihak keluarga, paman dari Eril yaitu Elpi Nazmuzzaman mengatakan bahwa sebelum berenang Eril memastikan titik mana yang aman untuk berenang. Eril mengatur siapa yang boleh turun dan tidak turun berenang di sungai Aare.
“Ini rasa tanggung jawab beliau, karena beliau bisa berenang dan memiliki sertifikat diving,” ungkap Elpi.
Sebagaimana diketahui, putra sulung Ridwan Kamil yang sedang berenang di sungai Aare, Bern Swiss hilang pada Kamis pagi, 26 Mei 2022 pukul 09.40 waktu setempat.
Pencarian terus dilakukan semenjak Polisi Bern menerima laporan dari warga. Berbagai upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR yang terdiri dari Polisi, Polisi medis dan damkar.
Bahkan pencarian menggunakan drone thermal juga turut digunakan untuk melakukan pencarian Eril.***