Dampak Perombakan Pengurus, Partai Gerindra Kota Tasikmalaya Bergejolak. Usman: Gerindra Tidak Mengenal Muscab

- 1 Juni 2022, 20:28 WIB
Ketua dan Pengurus Harian DPC Gerindra Kota Tasikmalaya yang baru seusai mengikuti silaturahmi dan konsolidasi di Fave Hotel, Selasa 31 Mei 2022 malam. *
Ketua dan Pengurus Harian DPC Gerindra Kota Tasikmalaya yang baru seusai mengikuti silaturahmi dan konsolidasi di Fave Hotel, Selasa 31 Mei 2022 malam. * /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Perombakan kepengurusan DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya yang dilakukan secara tiba-tiba, menimbulkan gejolak di internal partai.

Sejak pergantian pengurus diumumkan, pesan WA berseliweran dari beberapa pengurus ranting yang mempertanyakan legalitas kepengurusan DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya yang baru.

Dalam pesan WA tersebut, mereka menilai bahwa perombakan pengurus DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya tidak melalui mekanisme yang jelas.

Baca Juga: Pengurus DPC Partai Gerindra Kota dan Kab. Tasikmalaya Dirombak. Aslim dan Haris Sanjaya Jadi Ketua Partai

Mantan Ketua Dewan Penasehat DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya, Dadang Sunarya mengaku bisa memahami ketika ada gejolak atau semacam letupan kekecewaan dari internal partai yang mencuat, meski baru sebatas diutarakan di jagat media sosial.

"Namun adanya letupan-letupan yang mencuat semoga tidak menjadi besar dan hal itu merupakan sesuatu yang hal biasa,” kata Dadang, Selasa 31 Mei 2022.

Menurutnya, letupan-letupan itu adalah dinamika. “Kebanyakan perbedaan muncul karena sudut pandang. Tetapi kalau dikelola dengan baik, itu akan jadi rahmat. Tetapi sebaliknya kalau diperuncing malah akan jadi laknat," kata Dadang.

Baca Juga: Pencarian Eril di Hari Ke-7, Perwakilan Keluarga Tiba di Swiss Malam Ini

Adapun perbedaan yang di sebabkan hal prinsip, seperti masalah mekanisme hingga keluarnya SK DPC itu, kata dia, perlu segera diselesaikan karena itu bisa menjadi kesalahan kolektif, termasuk yang menandatanganinya.

“Karena SK itu tidak menempuh proses prosedur untuk memenuhi instrumen sebagai landasan pengajuan SK DPC,” katanya.

Menurutnya, hal itu  penting untuk pembelajaran organisasi. Maka ia menyarankan agar orang yang merasa belum menerima SK perombakan pengurus untuk melibatkan atau berkonsultasi dengan DPP.

Baca Juga: Sebanyak 1.9 Juta Warga Garut Masuk DTKS, Bupati: Nasib Rakyat Jadi Prioritas

Karena kebetulan Gerindra memiliki Badan Investigasi di DPP. "Kita tidak perlu ragu. Justru masyarakat akan simpatik bahwa Partai Gerindra paling serius," ujarnya.

Dalam kaitan ada kader yang mempertanyakan mengenai proses  prosedur organisasi ini, ia mengibaratkan rukun sholat yang dilaksanakan tapi ketika syarat syah nya tidak dilakukan tetap saja tidak akan diterima.

Kendati demikian, secara pribadi dia mengucapkan selamat kepada Pengurus DPC yang baru dan berharap sukses dalam menjalankan tugas perjuangan kedepan.

Baca Juga: Hari Besar Nasional dan Internasional di Bulan Juni, Ada Hari Lahir Pancasila dan Hari Musik Sedunia

"Insya Allah selalu ada hikmah dalam satu peristiwa/momen untuk menjadi lebih baik," katanya.

Pada prinsipnya dia selaku kader sangat setuju dengan siapapun dan di manapun posisinya karena semua saudara, semua kader-kader terbaik.

Adapun ada kader baru yang didudukan dalam unsur pimpinan, kata dia, tak masalah karena mungkin itu bentuk penghargaan karena yang bersangkutan punya banyak pengalaman politik sehingga bisa disebut kader kehormatan.

Baca Juga: Bupati Ciamis Janjikan Peningkatan Kesejahteraan Bagi Guru TK. Herdiat: Sesuai dengan Aturan yang Berlaku

Sayangnya, pengumuman hanya dihadiri elit pegurus harian DPC tanpa kehadiran Ketua PAC alias hanya.  pimpinan dan anggota fraksi.

Sebelumnya, Anggota DPP Partai Gerindra, H. Amir Mahfud melalui juru bicaranya, H. Usman Kusmana menegaskan bahwa perombakan pengurus merupakan sesuatu yang normal dan biasa.

Disinggung soal mekanisme, ia menyebut bahwa di Partai Gerindra tidak mengenal muscab atau sejenisnya.

Baca Juga: Ribuan Calon Jemaah Haji Garut Gagal Berangkat, Ini Penjelasan Kemenag Garut

"Tetapi perombakan demi menutupi kebutuhan regenerasi dan penyegaran dilakukan berdasarkan masukan dari stakeholder di internal. Toh Pak H. Nandang sebagai Ketua DPC maupun semua fraksi tampak solid dan menghadirinya," ujar dia.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x