Namun faktanya, kata dia, hasil musyawarah yang telah dilakukan di DPC ini, ternyata justru berbeda dengan keputusan yang dikeluarkan oleh pihak DPP.
Dia mengaku mengenal H. Amir Mahfud sebagai politisi yang berpengalaman dan kaya akan strategi. Dia juga menghormati alias tidak mempersoalkan adanya perombakan struktur partai, termasuk nama-nama yang masuk.
Baca Juga: Tiba di Gedung Pakuan, Pihak Keluarga Minta Pengertiannya untuk Memberikan Privasi bagi Ridwan Kamil
"Beliau adalah tokoh yang nyaris sempurna. Beliau seorang pengusaha sukses yang otomatis khatam masalah manajemen organisasi dan malang melintang di dunia politik di daerah hingga nasional,” kata dia.
“Hanya saja, ketika proses yang telah dilalui internal partai di daerah dan hasilnya ternyata berbeda dengan SK yang dikeluarkan oleh DPP, wajar kalau banyak kader mempertanyakan," ujar dia.
Sebelumnya Anggota DPP Partai Gerindra, H. Amir Mahfud melalui juru bicaranya, H. Usman Kusmana menegaskan bahwa perombakan pengurus merupakan sesuatu yang normal dan biasa.
Baca Juga: Polisi Periksa Manager Puncak Darajat Garut, Terkait Kasus Tewasnya Pengunjung
Disinggung soal mekanisme, ia menyebut bahwa di Partai Gerindra tidak mengenal muscab atau sejenisnya seperti yang banyak dilakukan partai lain.
Namun memang ada mekanisme di internal yang didasarkan masukan, usulan dan pertimbangan stakeholder di internal partai Gerindra.
"Tetapi perombakan demi menutupi kebutuhan regenerasi dan penyegaran dilakukan berdasarkan masukan dari stakeholder di internal partai,” katanya.