Network
KABAR PRIANGAN – Menjelang diresmikannya Situ Bagendit oleh Presiden RI, Joko Widodo, sejumlah warga malah mendirikan saung-saung pemancingan di sekitar situ.
Kondisi ini tentunya membuat pemandangan Situ Bagendit yang tadinya sudah sangat indah setelah direvitalisasi, kini malah ternodai oleh kehadiran saung-saung pemancingan tersebut.
Tanpa mengindahkan upaya pemerintah yang telah bersusah payah merevitalisasi Situ Bagendit, tentunya dengan dana miliaran rupiah, para pemilik saung itu dengan seenaknya mendirikan saung-saung pemancingan di sekitar situ.
Menyikapi hal itu, menjelang peresmian Situ Bagendit, tim gabungan yang terdiri dari Disparbud, Dispernak, Disperindag, Diskop, Satpol, Jajaran Danramil, Polsek, Forkopincam dan instansi lainnya terus melakukan pembenahan.
Selain membersihkan sampah, tanaman teratai, eceng gondok, tim juga menertibkan pedagang asongan dan saung-saung pemancingan.
Sekretaris Disparbud Kabupaten Garut, Ma'mun mengatakan, penertiban dilakukan terhadap saung-saungnya saja agar terlihat tidak kumuh.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Sungai Aare Berjanji Padanya. Pencarian Jasad Eril Masih Terus Dilakukan
"Kalau memancing silakan saja, tapi jangan membuat saung pemancingan permanene. Tak hanya itu, pedagang liar, pedagang asongan juga ditertibkan. Tapi sebelum ditertibkan mereka sudah menyadari tidak berjualan lagi," ujar Ma'mun.
Ia menuturkan, penertiban saung-saung tersebut atas dasar arahan dari pihak kementrian PUPR saat meninjau ke situ Bagendit beberapa waktu lalu.
Mamun menyebutkan, penertiban ini dimaksudkan untuk menjaga keindahan dan ketertiban di wilayah Situ Bagendit.
“Penertiban ini atas petunjuk atau arahan dari kementrian. Karena saung–saung penangkapan ikan ini tidak enak dipandang,” kata Mamun
Menurutnya, penertiban ini sangat beralasan, karena Situ Bagendit merupakan kawasan wisata yang dibangun dengan cukup megah dan biaya yang tidak sedikit.
"Tiba–tiba misalnya ada fasilitas yang tidak enak dipandang mata. Ini akan menciderai keindahan, kenyamanan, citra kawasan wisata Situ Bagendit sendiri,” katanya.
Baca Juga: Aktivis Mahasiswa Bersitegang dengan Polisi Saat Berunjukrasa di Depot Pertamina Tasikmalaya
Mamun menyebutkan, ada kurang lebih 150 saung – saung pemancingan ikan yang ditertibkan, dan ada beberapa saung penangkapan ikan yang berada di atas rakit pun tak luput dari penertiban ini.
Sebelumnya, lanjut Ma'mun, pihaknya sudah memberitahukan dahulu kepada para pelaku usaha ini, baik yang memiliki tempat pemancingan, pedagang asongan, dan warga lainya.
Apresiasi
Seperti diketahui, setelah direvitalisasi, kini kondisi Situ Bagendit sangat jauh dibandingkan ebelumnya. Situ kebanggaan warga Garut ini menjadi sangat indah dengan beragam fasilitas yang tersedia.
Baca Juga: Komitmen PWI Tasikmalaya di HPN ke-76, Awak Media Harus Tetap Junjung Tinggi Kode Etik Jurnalistik
Kondisi ini tentunya membuat Bupati Garut, Rudy Gunawan merasa bangga. Hal itu disampaikan Bupati saat meninjau Situ Bagendit seusai menghadiri acara halal bihalal SMAN 1 Garut, Sabtu 4 Juni 2022.
Bupati didampingi Kepala dan Sekretaris Disparbud sempat berkeliling ke beberapa kawasan situ yang rencananya akan segera diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Bupati pun memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung dalam proses revitalisasi Situ Bagendit.***
