Network
KABAR PRIANGAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang memastikan semua calon jemaah haji asal Kabupaten Sumedang yang akan berangkat ibadah haji tahun 2022 telah menjalani vaksinasi Covid-19.
Apalagi vaksin Covid-19 saat ini menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh para calhaj sebelum berangkat.
Kepala Bidang P2P (Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit) pada Dinas Kesehatan kabupaten Sumedang Reny K Anton mengatakan, sejauh ini calhaj yang akan berangkat harus sudah menjalani vaksinasi dosis 1 dan dosis 2.
Baca Juga: Dukung Suksesnya Penyelenggaraan MTQ Jabar di Sumedang, Asita Siap Fasilitasi Akomodasi Kafilah
"Ketentuannya memang sudah divaksin dosis 1 dan 2 namun lebih baik sampai booster," ujar Reny, baru-baru ini
Dikatakan Reny, untuk kebutuhan vaksinasi jemaah calon haji yang akan berangkat tahun ini, Dinas Kesehatan kabupaten Sumedang akan terus berkoordinasi dengan pihak Kemenag Kabupaten Sumedang.
Sementara itu selain vaksinasi Covid-19, vaksin lainnya yang dibutuhkan jemaah calon jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci adalah vaksin meningitis.
Baca Juga: Kawasan Konservasi Fosil Purba di Sumedang Bakal Digali Bulan Ini, Bupati Berencana Bangun Museumnya
"Dan untuk vaksin meningitis ini, kami juga memastikan semua calon haji yang akan berangkat sudah mendapatkannya," ucapnya.
Sementara itu berdasarkan informasi, sebanyak 210 orang calon jemaah haji Sumedang diatas usia 65 tahun dipastikan gagal berangkat ke tanah suci tahun ini. Kondisi ini imbas peraturan pengurangan kuota dan pembatasan usia bagi calon jemaah haji tahun ini, oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Kasi Urusan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Sumedang, Rahmat Hidayat menuturkan, kuota calon jemaah haji Sumedang tahun ini sebanyak 401 orang jemaah. Jumlah tersebut berdasarkan pembagian kuota di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Warga Walk Out Tolak Sanksi Bupati Sumedang untuk Kades Pelaku Foto Mesra
"Kalau jumlah kuota normal untuk Sumedang 860 orang, tapi karena ada pengurangan kuota akibat pandemi Covid-19, maka kuota dikurangi jadi 401," kata Rahmat, belum lama ini.
Rahmat mengatakan, pihaknya mencatat, dari kuota normal tersebut, sedikitnya ada 210 orang yang usianya diatas 65 tahun. Sehingga otomatis tidak bisa berangkat haji tahun ini, karena terbentur peraturan Pemerintah Arab Saudi.
"Dari kuota 401 orang itu, ada 392 orang yang layak berangkat dari Kabupaten Sumedang. Jumlah itu pun berkurang lagi karena ada sembilan orang yang mutasi keluar daerah, yakni tujuh orang ke Kabupaten Bandung dan dua orang diantaranya ke Kota Bandung," ungkapnya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Kembali Kucurkan Bantuan Maskara untuk Desa di Sumedang, Totalnya Sudah 15 Unit
Kemudian, kata Rahmat, ada juga penambahan dua orang calon jemaah haji dari Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Lalu yang mutasi keluar provinsi, yakni sebanyak dua orang ke Nanggroe Aceh Darussalam.***
