Setelah Bunyi Gong, Seorang Ibu Tiba-tiba Kesurupan dan Berteriak-teriak ‘Mamah’

- 9 Juni 2022, 09:20 WIB
Salah seorang ibu pengurus RT di wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, yang sedang kesurupan, terlihat digandeng dan akan diantar ke Sungai Cihonje, wilayah Desa Citengah, Rabu, 8 Juni 2022.
Salah seorang ibu pengurus RT di wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, yang sedang kesurupan, terlihat digandeng dan akan diantar ke Sungai Cihonje, wilayah Desa Citengah, Rabu, 8 Juni 2022. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman /

Adang, salah seorang warga yang melihat kejadian tersebut menuturkan, Ibu pengurus RT di Desa Citengah itu tak henti-hentinya menjerit memanggil "mamah" dan minta diantarkan ke belakang.

Tempat yang dimaksud adalah lokasi bocah berusia 13 tahun hanyut pada saat peristiwa banjir bandang di Sungai Cihonje, Desa Citengah, Sumedang beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Catat! Besok Free Fire akan Rilis Map Baru El Pastelo, Simak Spesifikasinya

"Malah si ibu yang kesurupan itu, minta diantar untuk turun ke Sungai Cihonje, tempat yang dulu sempat ada anak dari Indramayu hanyut terseret banjir bandang. Tapi oleh petugas dilarang," ujar Adang.

Tidak lama setelah ibu yang kesurupan itu diantar ke tempat hanyutnya bocah saat banjir bandang, beberapa menit kemudian si ibu langsung bisa kembali tersadar dari kesurupan.

Sebelum kejadian ibu pengurus RT itu kesurupan, seluruh peserta pelantikan pengurus Katana/Destana dikejutkan dengan suara misterius yang muncul di tengah-tengah acara sedang berlangsung.

Baca Juga: Tundukkan Kuwait 2-1, Timnas Indonesia Catatkan Sejarah Baru di Laga Perdana Kualifikasi Asia 2023

Semua orang yang hadir mendengar langsung suara misterius itu. “Suara misterius itu seperti seorang anak perempuan yang sedang bernyanyi lagu jawa,” kata Acep Sandi, seorang wartawan yang saat itu sedang meliput kegiatan pembentukan Katana/Destana di Desa Citengah tersebut, Rabu, 8 Juni 2022.

"Terus terang, kami semua merasa heran. Soalnya suara misterius ini terdengar jelas pada saat perwakilan dari BMKG memberikan pemaparan di acara pembetukan Destana itu," ujar Acep Sandi.

Acep menyebutkan, pada saat pihak BMKG memberikan pemaparan, tiba-tiba dalam satu sumber pengeras suara yang sama, terdengar suara anak perempuan yang sedang bernyanyi menggunakan bahasa Jawa.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x