"Bapak Bupati siap memfasilitasi ke Kementerian PAN RB dengan biaya Pemkab Ciamis. Pak Bupati siap berangkat, kami akan memberangkatkan lima bus ke Jakarta," kata Any.
Bupati Herdiat yang didampingi Wakil Bupati Yana D Putra dan Sekda Tatang, sempat emosi saat menanyakan upah para honorer kepada staf Dinas Pendidikan Ciamis.
Herdiat mengaku sangat berat menghilangkan tenaga honorer di wilayahnya karena tenaga mereka sangat diperlukan dalam menjalankan roda pemerintahan dan melayani masyarakat.
"Kami pemerintah daerah sangat berat kalau tenaga honorer dihilangkan. Kami sangat butuh mereka, kecuali pemerintah pusat sanggup droping tenaga ASN atau P3K baru. Dengan kondisi sekarang ini berat sekali. Kami akan ke sana (Kementerian PAN RB) silaturahmi," ujar Herdiat.
Mengenai upah honorer, lanjut Herdiat, dirinya meminta untuk dibenahi kalau APBD-nya, anggaran, dan aturannya sudah ada.
Baca Juga: Stok Obat Menipis, Garut Butuh Belasan Ribu Vaksin PMK
"Kalau bisa diserahkan per bulan ya per bulan saja, kenapa harus di triwulan. Namun kondisi sekarang APBD Ciamis defisit, kalau BPKAD mengatur cash flow mana yang harus segera dan mana yang ditangguhkan, ini tinggal bagaimana pintarnya BPKAD," ucapnya.*