Network
KABAR PRIANGAN - Sejumlah peneliti dari Balai Arkeologi Bandung dan Badan Geologi, kini mulai melakukan ekskavasi atau penggalian di kawasan konservasi Fosil Purba, wilayah Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang.
Penggalian ini, dilakukan dalam upaya mengungkap potensi cagar budaya yang sebelumnya sempat ditemukan di sekitar kawasan konservasi, dalam bentuk Fosil Purba yang berusia jutaan tahun.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para peneliti dari Balai Arkeologi Bandung dan Badan Geologi, belum lama ini telah berhasil menemukan ratusan lempeng batu yang diduga merupakan serpihan Fosil Purba.
Baca Juga: Kawasan Konservasi Fosil Purba di Sumedang Bakal Digali Bulan Ini, Bupati Berencana Bangun Museumnya
Serpihan fosil purba yang pernah ditemukan di kawasan konservasi Desa Jembarwangi dan Darmawangi Kecamatan Tomo ini, diantaranya ada yang menyerupai bentuk fosil gigi hiu, stegodon (gajah purba), kerang moluska, dan Fosil Purba berbentuk batu yang diduga mirip perkakas hidup manusia di masa peradaban manusia purba.
Informasi mengenai aktivitas ekskavasi di kawasan konservasi Fosil Purba Desa Jembarwangi ini, dibenarkan Kepala Bidang Kebudayaan, pada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, Budi Akbar.
"Iya betul, sekarang kami sudah mulai melakukan ekskavasi. Penggalian Fosil Purba di kawasan konservasi Desa Jembarwangi ini, rencananya akan berlangsung selama satu minggu," kata Budi, melalu pesan singkat WhatsApp, Selasa, 14 Juni 2022.
Baca Juga: Sekda Sumedang: Pengawasan Daerah Penemuan Fosil Purba Harus Lebih Diperketat
Budi menyebutkan, pelaksanaan ekskavasi ini merupakan inisiatif Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, dalam rangka penyelamatan, pengembangan, dan pemanfaatan peninggalan purba.
Sebab berdasarkan penemuan para ahli, kata Budi, kawasan konservasi Fosil Purba yang saat ini sedang dilakukan penggalian tersebut, dulunya merupakan bekas lautan dangkal yang diduga menyimpan banyak sekali benda kepurbakalaan berusia jutaan tahun.
