KABAR PRIANGAN - Kasus tabungan macet yang terjadi di SDN II Darmaraja, Kabupaten Sumedang, akhirnya menjadi topik yang hangat di media sosial, salah satunya Facebook.
Pemilik akun Asep Anang Supriatna yang dikenal sebagai aktivis media sosial memposting isu ini dalam status media sosialnya. Isu ini kini sudah menjadi bahan perbincangan umum di Kabupaten Sumedang.
Dalam unggahannya, Asep Anang menyebutkan bahwa tujuan mengadakan tabungan di sekolah adalah untuk mendidik siswa agar rajin menabung.
Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Tabungan Siswa Ratusan Juta yang Macet di Sumedang
Namun yang terjadi adalah orangtuanya yang menitipkan uangnya (menabung). Faktanya setiap tahun dan dimana mana selalu terjadi pihak sekolah tak mampu mengembalikan uang tabungan siswa.
Asep Anang juga menyebutkan, tujuan dari menabung sangat bagus, namun fakta yang terjadi adalah jasa guru 6 tahun mendidik siswanya dibalas oleh kasus yang bisa jadi berpotensi pidana atas hilangnya uang tabungan siswa.
Menyikapi polemik uang tabungan siswa yang macet ini, Asep Anang menyarankan agar guru cukup bertugas mengajar saja, jangan dibebani dengan tugas menyimpan uang tabungan siswa.
Baca Juga: Gempa Terkini di Bengkulu dengan Magnitudo 5,4 Dirasakan dalam Skala IV-V MMI di Kepahiang
Kalaulah tabungan siswa harus tetap ada, kata dia, akan lebih baik dikerjasamakan dengan pihak bank atau BPR.