Ratusan Warga Tiga Desa di Bantarkalong, Tasikmalaya Keracunan Massal. Diduga dari Nasi Kotak Hajatan Nikahan

- 26 Juni 2022, 19:25 WIB
    Ratusan warga yang berasal dari tiga desa di Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya mengalami keracunan massal pasca menyantap nasi kotak dari acara hajatan warga, Minggu 26 Juni 2022.*
  Ratusan warga yang berasal dari tiga desa di Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya mengalami keracunan massal pasca menyantap nasi kotak dari acara hajatan warga, Minggu 26 Juni 2022.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN – Ratusan warga di tiga desa di Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya mengalami keracunan massal, Minggu, 26 Juni 2022.

Tiga desa di Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya yang sejumlah warganya mengalami keracunan massal adalah warga Desa Sirnagalih, Desa Simpang, dan Desa Hegarwangi.

Musibah keracunan massal ini diduga akibat mengkonsumsi nasi kotak dari salah seorang warga yang sedang hajatan di Kampung Kendaljaya, Kedusunan Lengkongsari, Desa Sirnagalih, Kecamatan Bantarkalong.

Baca Juga: Satu Lagi Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Rombongan Guru SDN Sayang Jatinangor Belum Ditemukan

Meski harus dibuktikan berdasarkan uji laboratorium, namun polisi menduga penyebab keracunan massal tersebut berasal dari daging sapi yang ada di dalam paket makanan nasi kotak.

Sejak Sabtu, 25 Juni 2022 malam, warga yang terindikasi keracunan mulai berdatangan ke Puskesmas Bantarkalong dengan keluhan yang sama, yakni pusing, mulas, muntah dan mencret.

Hingga Minggu sore, data terakhir mencatat korban keracunan massal di Kecamatan Bantarkalong jumlahnya mencapai 155 orang.

Baca Juga: MTQ Jabar ke-37, Kafilah Kabupaten Tasikmalaya Duduki Urutan ke 3. Kota Tasikmalaya Terjun ke Posisi 11

Plt. Kepala Puskesmas Bantarkalong, Nina S.Ip, menjelaskan, pihaknya langsung bergerak cepat pasca munculnya puluhan orang yang mengalami insiden keracunan.

Selain melakukan penanganan medis yang dipusatkan di Puskesmas, pihaknya juga membuka posko darurat di Cikuya dan Cukang Kareng. Upaya ini guna penanganan lebih cepat dan efektif bagi para korban.

"Totalnya terdapat 155 orang korban keracunan di kecamatan Bantarkalong. Jumlah tersebut terdiri dari korban yang ada di Pos Cikuya rawat jalan 27 orang, diinfus 6 orang dan 1 dirujuk ke puskesmas,” kata dia.

Baca Juga: Sri Langka Bangkrut dan Tidak Mampu Membayar Utang Luar Negeri, Beginilah Dampaknya

Selanjutnya korban di Cukangkareng rawat jalan sebanyak 50 orang. “Sementara yang di puskesmas induk, rawat jalan 62 orang dan diinfus 10 orang," jelas Nina.

Kapolsek Bantarkalong Iptu Mugiono membenarkan adanya peristiwa keracunan massal di wilayah hukumnya.

Keracunan massal tersebut, diduga berasal dari daging sapi yang ada di dalam paket makanan nasi kotak.

Baca Juga: Kesebelasan Desa Cimaragas Juara Liga Desa Garut 2022. Taklukan Desa Margalaksana 3-0 di Partai Final

Kejadian ini diketahui pada Sabtu pukul 20.00 WIB, dirinya mendapatkan informasi tentang warga yang mengeluhkan gejala keracunan ke puskesmas.

"Benar, korban dugaan keracunan makanan, sebagian dalam penanganan petugas kesehatan dan sebagian rawat jalan," jelas dia.

Kronologis dugaan keracunan massal tersebut, kata dia, pasca warga mengonsumi nasi kotak dari kondangan hajatan pernikahan salah seorang warga.

Baca Juga: Dua Kali Didapuk Jadi Kiper Utama Persib Bandung di Piala Presiden 2022, Begini Kata Fitrul Dwi Rustapa

Masyarakat yang mengonsumsi nasi kotak mulai mengeluhkan pusing, sakit perut (mules) muntah dan mencret.

Guna mamastikan penyebabnya, kini sampel makanan berupa nasi kotak telah diamankan petugas guna dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Isinya berupa rendang daging sapi, soun, besengek cabe hijau, telur rebus, goreng tahu dan nasi.

Baca Juga: Kondisi Membaik, Ciro Alves Sudah Mulai Latihan, Igbonefo Sukses Jalani Operasi Tulang Pipi

“Saat ini sample makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan sudah diamankan oleh petugas medis, untuk selanjutnya akan dilakukan uji lab pada hari Senin,” tambah Mugiono.

Kejadian dugaan keracunan makanan ini tidak sampai menyebabkan ada korban jiwa. Akan tetapi jumlah korbannya sangat banyak, tidak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak pun menjadi korban.

Dalam satu bulan ini, tercatat sudah dua kali keracunan massal terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Ronaldinho Akan Memperkuat RANS Nusantara FC Lawan Arema. Rafi: Bangkitkan Gairah Sepak Bola Nasional

Sebelumnya, pada awal bulan Juni, sebanyak 147 warga Desa Tarunajaya Kecamatan Sukaraja juga mengalami musibah serupa dari makanan yang dimakan pada acara syukuran haji.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x