KABAR PRIANGAN - Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya telah turun tangan untuk menyelidiki secara pasti penyebab dugaan keracunan makanan massal yang terjadi pada sejumlah warga Desa Bojonggambir dan Desa Sukabakti Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya.
Hingga kini, kepolisian dan Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan yang diduga dimakan para korban sebelum mereka mengeluhkan gejala pusing, mual, dan muntah. Sampel makanan tersebut dikirim ke laboratorium Provinsi Jawa Barat dan hasilnya belum keluar.
Polisi bahkan telah melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP) yakni rumah warga yang menggelar hajatan. Sebab diketahui, rata-rata korban telah menyantap makanan dari acara hajatan tersebut.
"Anggota Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya sudah mengecek ke TKP hajatan di salah satu rumah warga di Kecamatan Sodonghilir. Termasuk meminta keterangan para saksi atau korban, beberapa warga yang mengeluhkan diare dan mual setelah makan menu makanan hajatan," ujarnya.
"Saat ini sampel makanan masih di uji laboratorium. Belum diketahui apakah kandungannya. Namun yang jelas kami masih melakukan penyelidikan," kata Dian, Senin 24 Januari 2022 siang.
Sementara itu Kepala Puskesmas Sodonghilir, Popon Herlina, mengatakan, hingga saat ini tidak ada penambahan kasus dari kejadian ini. Jumlah warga yang diduga mengalami keracunan yakni masih sebanyak 85 orang.
Baca Juga: 13 Bulan Buron, Tim Sancang Polres Garut Ringkus Pembunuh Tukang Jamu di Cikelet
"Korban yang saat ini masih ada di puskesmas dan dirawat sebanyak empat orang. Kami terus melakukan perawatan terhadap para korban," kata Popon.