Tebing lokasi jatuhnya bus memang sebelumnya pernah dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga.
Sehingga ketika bus terjun ke jurang yang dibawahnya mengalir sungai Cimenyan itu, tebing tergerus bus dan material tanah bercampur sampah jatuh menimbun korban yang terlempar keluar bus.
"Padahal petugas dan warga sejak awal sudah memeriksa lokasi tersebut tapi tak menemukan korban," ujar salah seorang warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.
Sesaat setelah kejadian anjloknya bus ke jurang, cerita mistik terkait keangkeran lokasi kejadian memang sempat beredar di masyarakat setempat.
Bahkan ketika salah seorang korban yang dinyatakan hilang tiba-tiba ditemukan tak jauh dari TKP, masyarakat mengaitkannya dengan ceritera mistik tadi.
"Padahal kan warga dan petugas sejak awal sudah memeriksa lokasi ditemukannya mayat, tapi tak melihat korban disitu," ujar salah seorang warga.
Menurut keterangan warga setempat, lokasi kejadian di Kapung Cirendeu Desa Manggungsari Kecamatan Rajapolah itu dikenal angker.
Di lokasi tersebut yang dibawahnya mengalir Sungai Cimenyan beredar cerita mistik dimana warga sering mendengar suara gong dan gamelan.