Dikatakannya, penutupan arus lalu lintas di kawasan itu tentu cukup merepotkan mengingat jalur itu merupakan jalur utama yang menghubungkan wilayah Garut Kota dengan wilayah selatan.
Makanya petugas kepolisian memindahkan jalur agar kendaraan dari arah Garut menuju wilayah selatan maupun sebaliknya tetap bisa melaju.
"Sopir truk tanki pun tak berani melanjutkan perjalanan karena kebocoran yang terjadi terbilang parah. Ia pun langsung melaporkan ke pihak perusahaannya agar BBM yang masih tersisa di mobilnya segera dipindahkan ke tanki lainnya," katanya.
Kasat Lantas Polres Garut, AKP Undang Syarif Hidayat membenarkan pihaknya sempat melakukan rekayasa lalu lintas akibat adanya tanki truk BBM yang bocor.
Jalur dari arah Garut menuju wilayah selatan maupun sebaliknya sempat dialihkan ke jalur alternatif desa akan tetapi pada Minggu siang, jalur utama sudah bisa dilalui kembali oleh kendaraan dari dua arah.
Ia menyebutkan, BBM jenis pertalite yang sempat berceceran di jalan sudah berhasil dievakuasi sehingga jalur sudah bisa digunakan kembali dengan aman. Sedangkan truk tanki yang bocor pun sudah diamankan ke Mapolsek Cisurupan.
"Kecelakaan antara truk tanki pengangkut BBM dan backhoe terjadi saat keduanya berpapasan di sekitar kawasan Kampung Cipelah, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan tengah malam tadi,” katanya.
“Sempat terjadi senggolan dan karena menilai tak terjadi kerusakan yang parah, keduanya sepakat menyelesaikan permasalahannya saat itu juga," tambah Undang.