Network
KABAR PRIANGAN-Menyikapi lonjakan harga minyak dunia dan kondisi politik Rusia-Ukraina saat ini, Pemerintah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak terhadap perubahan harga komoditas Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia.
Langkah-langkah tersebut dibahas dalam Rapat Kerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta pada Rabu, 14 April 2022.
Dalam kesempatan itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, realisasi Harga Minyak Mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) telah melampaui batas yang ditetapkan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022, sebesar USD63 per barel.
Baca Juga: Persib Bandung Kembali Ucapkan 'Hatur Nuhun', Kini Giliran Mohammed Rashid yang Resmi Dilepas
Melihat kondisi pergerakan minyak dunia, Kementerian ESDM menyusun solusi dan strategi baik jangka pendek maupun panjang agar tidak berimbas pada perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Sejumlah sektor yang direncanakan akan mengalami penyesuaian harga antara lain BBM subsidi, LPG 3 kg, dan sektor kelistrikan.
Untuk BBM, strategi jangka pendek yang dilakukan pemerintah yaitu menjaga ketersediaan pasokan BBM yaitu dengan melakukan pengawasan dan dan penindakan penyalahgunaan BBM.
Baca Juga: Polres Sumedang Gelar Vaksin Ramadan di Pondok Pesantren Asy-sifaa Walmahmudiyah
Juga memaksimalkan fungsi digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
